Oknum TNI yang Tampar Petugas SPBU di NTT Berakhir Damai

26 Mei 2021, 20:17 WIB
Oknum TNI yang tampar petugas SPBU di NTT berakhir damai /Instagram/@infokomando

KABAR JOGLOSEMAR - Belum lama ini warga NTT digemparkan dengan anggota Kodim 1603 Sikka yang tampar petugas SPBU Waipare, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

Aksi tersebut terjadi setelah oknum TNI itu ditegur petugas untuk antre isi bensin, Selasa, 25 Mei 2021 siang.

Usai ditegur, keduanya sempat terlibat aksi saling cekcok dan berujung pada penamparan petugas SPBU.

Pascaviralnya video oknum TNI tersebut, Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf M Zulnalendra langsung mengklarifikasi bahwa keduanya telah menempuh jalan damai.

Baca Juga: Pemuda Trenggalek yang Hina Gus Miftah Alami Gangguan Jiwa, Endingnya Minta Maaf

"Tadi malam sudah kami damaikan atas kejadian ini," ujarnya.

Meski demikian, oknum TNI yang menampar petugas SPBU akan tetap diproses menurut peraturan militer dan masih diamankan untuk pemeriksaan.

"Anggota kami tetap harus bertanggung jawab. Dia akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Angkatan Darat. Sesuai aturan yang berlaku, misalnya pasalnya tindakan pidana, di Undang-Undang Hukum Militer, dia harus melaksanakan seperti itu," kata Dandim Sikka.

Pihaknya juga menjelaskan insiden perugas SPBU yang ditampar itu terjadi karena kesalahpahaman antara Pelda Joaquim Parera dan Ignasius Nago Bolakinger.

Baca Juga: Pengisi Suara Kartun Disney ‘The Little Mermaid’, Samuel E. Wright, Meninggal Dunia

Pasalnya, selama ini sudah ada kerja sama antara TNI - Polri dengan pimpinan SPBU, apabila petugas dalam kondisi tertentu, maka bisa didahulukan saat pengisian BBM.

"Jadi kemarin siang anggota kami buru-buru karena akan melaksanakan tugasnya di Desa, Habi. Kebetulan BBM-nya habis, dia akhirnya segera menuju ke pom bensin terdekat di Waipare. Begitu melihat antrean sangat panjang, beliau langsung ke depan," katanya.

Lantaran ketidaktahuan petugas SPBU atas kesepakatan tersebut, terjadilah kesalahpahaman yang memicu aksi oknum TNI AD itu menampar.

Baca Juga: Kaget Harga Pecel Lele Rp 27 Ribu Belum Termasuk Lalap di Malioboro, Wisatawan: Makan Kaki 5 Harga Bintang 5

"Biasanya memang kita sudah ada kerja sama. Untuk anggota TNI atau Polri, apalagi mendesak berkaitan dengan tugas yang harus segera dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi ada kesalahpahaman dengan petugas SPBU sehingga terjadi insiden itu," katanya. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler