KABAR JOGLOSEMAR - Hubungan Israel dan Palestina kian memanas belakangan ini. Serangan udara maupun darat terus terjadi di kedua negara.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Israel masih akan terus melakukan serangan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Lucinta Luna Posting Foto Saat Lebaran, Perut Buncitnya Jadi Sorotan Publik
Ia menyebutkan hal ini balasan atas serangan roket dari Hamas ke Wilayah Israel beberapa waktu lalu.
"Pihak yang menanggung kesalahan atas masalah ini bukanlah kami, melainkan mereka yang menyerang kami," kata Netanyahu dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.
Netanyahu mengatakan Hamas harus membayar mahal atas serangannya beberapa waktu lalu yang membuat sejumlah warga sipil Israel meninggal dunia.
PM Israel ini menyebutkan bahwa Hamas adalah kelompok teroris. Pihaknya pun mengerahkan berbagai hal untuk mencegah adanya warga sipil yang terluka.
"Sebagai gantinya (kami) langsung menyerang teroris," tutup Netanyahu.
Baca Juga: 10 Hal Ini Nggak Bisa Dilakukan Jika Tolak Aturan Privasi Baru WhatsApp
Sebelumnya, serangan Israel berlansung sejak awal pekan ini. Ada 139 orang yang tewas dan ribuan orang terluka akibat serangan ini.
Netanyahu juga mengklaim bahwa menara, yang menampung kantor sejumlah media, termasuk Al Jazeera dan The Associated Press, digunakan oleh kelompok-kelompok Palestina, termasuk Hamas, sebelum dihancurkan oleh tentara Israel.
Perdana menteri mengklaim bahwa Israel menunjukkan perhatian khusus untuk menghindari kematian warga sipil dalam serangan di Gaza.
Israel mengebom rumah kepala Hamas di Gaza pada Minggu, 16 Mei 2021 pagi. Balas menyerang, kelompok tersebut menembakkan serangan roket ke Tel Aviv.***