KABAR JOGLOSEMAR – Hubungan Israel dan Palestina memang sejak dulu dikenal sebagai hubungan yang penuh konflik.
Konflik yang akhirnya berujung perang di antara keduanya tidak terjadi dalam kurun waktu sebentar, namun sudah sejak puluhan tahun yang lalu.
Baca Juga: Penjelasan Kodam Terkait Penghadangan Anggota TNI yang Bawa Orang Sakit oleh Debt Collector
Banyak orang mengaitkan konflik Israel dan Palestina ini karena konflik agama Islam dengan Yahudi. Namun, sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar.
Pada intinya, Israel dan Palestina saling konflik karena mereka memperebutkan wilayah yang diklaim sebagai wilayah negaranya.
Wilayah yang diperebutkan Israel dan Palestina itu adalah wilayah yang terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.
Di wilayah tersebut, ada kota Yerusalem yang merupakan kota suci bagi orang Arab di Palestina maupun orang Yahudi di Israel.
Baca Juga: Israel Serang Jamaah Shalat Tarawih Masjid Al-Aqsha, Warganet Trendingkan #PrayForPalestine
Meskipun terkesan sederhana, namun konflik tersebut nyatanya menimbulkan berbagai konflik lain. Sehingga, penyelesaian konflik di dua negara tersebut sulit meski telah dilakukan sejak puluhan tahun.
Hubungan kedua negara itu semakin parah dengan pendudukan militer yang membuat Palestina menderita. Di sisi lain, dari Palestina juga muncul kelompok militant yang balas meneror warga Israel.
Baru-baru ini Israel kembali mendapat kecaman dunia karena menyerang Masjid Al-Aqsha di Yerusalem ketika umat Islam Palestina tengah beribadah shalat tarawih.
Baca Juga: Jubir Kemenhub : di Daerah Aglomerasi, Mudik Dilarang Tapi Aktivitas Esensial Diperbolehkan
Sebelumnya, tentara Israel juga sempat melakukan pengusiran terhadap puluhan warga Palestina di wilayah Syeikh Jarrah di Yerusalem Timur.***