Wanita Pengirim Sate Maut di Bantul Beli Racun Sianida Secara Online

3 Mei 2021, 12:48 WIB
Wanita pengirim sate beracun di Bantul /Lin/Kabar Joglosemar


KABAR JOGLOSEMAR
 - Tersangka NAN, wanita pengirim sate beracun yang salah sasaran hingga tewaskan Naba Dwi Prasetya (8) anak driver Ojol di Bantul membeli racun sianida secara online.

Racun Sianida itu sudah dibeli sejak lama yaitu 3 bulan yang lalu.

Direskrimum Polda DIY, Kombespol Burhan Rudi Satria, dalam jumpa pers, Senin 3 Mei 2021 menjelaskan bahwa racun yang digunakan adalah sianida.

Baca Juga: Wanita Pengirim Sate Beracun di Bantul adalah Pegawai Salon, Ini Motifnya

"Dari hasil lab yang digunakan untuk menabur racun dalam makanan berupa kalium sianida atau KCn, " jelas Burhan.

Racun Sianida itu sudah dibeli sejak lama yaitu 3 bulan yang lalu.

"Dapat kita simpulkan bahwa peristiwa ini sudah dirancang beberapa hari atau beberapa Minggu sebelumnya," sambung Burhan

Pelaku menaburkan sianida ke dalam bumbu sate yang hendak dikirimkan pada T, di Kasihan, Bantul namun akhirnya salah sasaran.

Baca Juga: Ini Wajah Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Ojol di Bantul

Dalam kasus ini pelaku akan dikenai Pasal 340 tentang pembunuhan berencana.

"Peristiwa ini kita kenakan Pasal 340 atau pembunuhan berencana dengan hukuman bisa seumur hidup, hukuman mati, atau paling lama 20 tahun penjara," ujarnya.

Naba Dwi Prasetya anak dari Ojol Bandiman tewas setelah menyantap sate yang dibawa pulang oleh ayahnya.

Baca Juga: Pembunuhan Berencana, Wanita Pengirim Sate Beracun Terancam Hukuman Mati

Sate beracun itu pemberian dari T konsumen yang menolak kiriman paket makanan sate karena merasa tidak kenal dengan pengirim yang merupakan target dari NAN.

Malangnya, Naba tewas akibat menyantap sate beracun yang salah sasaran tersebut.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler