KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, viral di media sosial mengenai video seorang wanita yang tengah melakukan kekerasan anak di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam video viral tersebut terlihat dengan jelas sosok wanita yang memukul hingga menjambak rambut seorang anak yang diduga merupakan pengamen jalanan.
Baca Juga: Merinding, Diiringi Lagu Ibu Pertiwi Wanita Ini Lukis Berbagai Peristiwa Duka Indonesia di Wajahnya
Sontak, video tersebut beredar luas di media sosial salah satunya diunggah kembali oleh akun Instagram @manaberita yang diposting pada Rabu 28 April 2021.
"Ngaku nenek korban dengan umur 46." tulis akun tersebut.
Dalam video itu, tampak sosok wanita paruh baya yang tengah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang anak.
Pada awalnya, wanita itu tengah berdiri didepan emperan toko. Sesaat kemudian, muncul seorang anak perempuan yang menghampiri wanita tersebut.
Lebih lanjut, wanita itu mendadak menghampirinya lalu memukul hingga menjambak rambut bocah itu dengan begitu kasar.
Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri oleh berbagai komentar dari warganet.
"Tadi mukul-mukul sekarang meluk-meluk, hadeh." tulis salah satu warganet di kolom komentar.
"Tapi plis jangan dikasih dia lagi untuk ngasuh, karna percuma nanti bakal di perlakukan sama kok." timpal warganet lain.
"Saya punya cucu digigit nyamuk, nyamuknya saya telan idup idup." tulis warganet lain.
Sementara itu, kini dikabarkan bahwa sosok wanita dalam video tersebut telah diamankan pihak kepolisian.
Diketahui, pelaku merupakan warga Kelurahan Kemang Agung, Palembang berinisial S (46). Adapun korban merupakan bocah perempuan 8 tahun berinisial TK.
Ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, inisial S bersikeras mengaku sebagai nenek dari TK.
Selain melakukan kekerasan kepada anak, disinyalir S juga diduga melakukan tindak eksploitasi anak.
Baca Juga: Bukan Disembelih, Ini Cara Buktikan Babi Ngepet Jelmaan Manusia atau Tidak Menurut Mba Mijan
Baik korban maupun wanita pelaku kekerasan anak tersebut, keduanya dikabarkan belum mampu memberikan keterangan lebih lanjut kepada pihak kepolisian lantaran masih syok.
***