Nadiem Makarim jadi Mendikbud/Ristek dan Bahlil Lahadalia jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM

28 April 2021, 09:31 WIB
Nadiem Makariem. /Instagram.com/@nadiemmakarim

KABAR JOGLOSEMAR - Menurut rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Nadiem Anwar Makarim sebagai Mendikbud/Ristek (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan/Riset dan Teknologi) dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi merangkap Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Sementara Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sebelumnya bergabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi akan menjadi lembaga tersnendiri yakni BRIN.

Baca Juga: Simak, Cara Cek Penerima BLT UMKM 2021 Rp1,2 Juta Lewat banpresbpum.id Hingga Pencairannya

Kepala BRIN yang juga akan dilantik adalah Laksana Tri Handoko yang saat ini menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno yang dikutip Kabar Joglosemar dari sebuah sumber menyebutkan bahwa tidak ada reshuffle atau perombakan kabinet.

Namun yang ada adalah perubahan nomenklatur lembaga dengan pejabatnya tetap orang sama, kecuali Kepala BRIN yang pejabatnya baru.

Perubahan nomenklatur yang dimaksud adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berubah atau ditambah menjadi Kemendikbud/Ristek.

Kemudian, Kepala BKPM yang dijabat Bahlil Lahadalia dilebur menjadi Kementerian Investasi/BPKM dengan tetap dipegang/dijabat oleh orang yang sama.

Baca Juga: Hari Ini, Rabu, 28 April 2021, Jokowi Akan Lantik 4 Pejabat Negara Baru

Perubahan nomenklatur tersebut telah disetujui DPR RI pada 9 April 2021. DPR RI sepakat dengan perubahan nomenlkatur 3 kementerian yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Investasi.

Ketiga kementerian itu kemudian menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan/Riset dan Teknologi (Kemendikbud/Ristek) yang dijabat Nadiem Anwar Makarim dan Kementerian Investasi/Kepala BKPM yang dijabat Bahlil Lahadalia.

Dengan demikian tidak ada perombakan/reshuffle kabinet, namun yang ada adalah perubahan nomenklatur dengan nama pejabat tetap sama, kecuali BRIN yang terpisah dan pejabatnya baru.

Sementara Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rachman dalam video yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @fadjroeL menyebutkan bahwa sampai saat ini Presiden Jokowi belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kabinet kepada publik.

Baca Juga: Ricky Bantu Elsa Agar Tak Diceraikan Nino, Angga Beberkan Hasil Tes DNA. Ini Bocoran Ikatan Cinta 28 April

Menurut Fadjroel Rachman, bila benar ada reshuflle maka Presiden Jokowi sendiri yang mengumumkan atau menyampaikan kepada publik.

Hal ini seperti dilakukan Presiden Jokowi pada reshuffle yang dilakukan pada 22 Desember 2020 di Beranda Istana Merdeka.

"Yang diketahui sampai hari ini hanya ada persetujuan dari DPR tentang penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud serta Kementerian Investasi sebagai kementerian baru. Hal ini berdasarkan surat Presiden Jokowi perihal pertimbangan pengubahan Kementerian," kata Fadjroel dalam video tersebut.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler