6 Fakta Bahan Peledak TATP (Triaceton triperoxide) yang Ditemukan di Markas FPI

28 April 2021, 07:20 WIB
Ilustrasi TATP /Sumber: DomesticPrepardness.com

KABAR JOGLOSEMAR – Kecurigaan polisi terkait keterlibatan FPI dengan aksi terorisme di Indonesia membuahkan hasil yakni ditemukannya bahan peledak di Markas FPI di Petamburan, Jakarta Selatan.

Bahan peledak tersebut berupa cairan peledak TATP (Triaceton triperoxide) yang juga ditemukan pada kasus terorisme Condet sebelumnya.

Sebenarnya, apa itu bahan peledak TATP (Triaceton triperoxide) ini? Simak faktanya berikut dikutip Kabar Joglosemar.com dari berbagai sumber:

Baca Juga: Kapten Vincent Tulis Soal Proses Perpisahan, Niat Cerai dengan Novita Condro?

1.Bom berdaya ledak tinggi

Cairan peledak TATP kerap digunakan untuk meracik bom dengan daya ledak yang tinggi.

Bom yang mengandung cairan TATP ini digunakan oleh teroris pada pengeboman di Surabaya pada tahun 2018 lalu.

2.Peredaran diawasi Polri

Karena bisa berbahaya, peredaran zat ini di Indonesia diawasi dengan ketat oleh Polri lewat aturan yang telah dikeluarkan oleh Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam).

Baca Juga: Nurut Saran Dokter, Marc Marquez Tidak Naik Motor Usai Balapan di MotoGP Portugal

3.Bahan baku Bom “The Mother of Satan”

Tadi disinggung bahwa bom dengan zat TATP merupakan bom berdaya ledak tinggi. Oleh karena itu, biasanya kerusakan yang ditimbulkan juga lumayan besar.

Sehingga bom itu dijuluki The Mother of Satan yang secara harfiah berarti ibu dari para setan.

4.Kerap dipakai ISIS

Kelompok militant Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kerap kali menggunakan bom dengan kandungan TATP. Banyak orang yang menyebut bahwa bom jenis ini merupakan favorit ISIS.

Baca Juga: Prahara Rumah Tangga dengan Novita Condro, Kapten Vincent: Kita Proses Perpisahannya

5.Mudah diracik

Bom yang menggunakan TATP ini sangat mudah untuk diracik. Komponen-komponen bom akan dengan mudah ditemukan di toko kimia.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan misalnya saja cairan pembersih kuku dan tidak perlu pemicu khusus untuk bisa meledak.

6.Tidak stabil

Bom jenis ini cenderung tidak stabil. Bahkan, para peraciknya bisa saja terkena ledakan karena mengguncang terlalu keras.

Kasus tersebut pernah terjadi di Rusun Wonocolo, di mana terduga teroris Anton Ferdiantoro beserta istri dan anak sulungnya menjadi korban.

Itulah enam fakta menarik dari bahan peledak TATP yang ditemukan oleh polisi di Markas FPI.***

 

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler