RSUP Sardjito Yogyakarta Kembangkan Terapi Pasien Covid-19 Menggunakan Tali Pusat Bayi

19 April 2021, 10:42 WIB
Konferensi pers Terapi Pasien Covid-19 Menggunakan Tali Pusat Bayi /dok. RSUP dr. Sardjito

KABAR JOGLOSEMAR — RSUP Dr Sardjito Yogyakarta mengembangkan terapi bagi pasien Covid-19 dengan menggunakan sel punca pada pasien Covid-19 derajat berat.

Sel punca atau stem cell merupakan tali pusat bayi yang diolah lalu didonorkan kepada pasien Covid-19.

Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjiot Banu Hermawan, injeksi stem cell pertama pada pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito dilakukan pada 29 Januari 2020 kepada pasien laki-laki berusia 63 tahun.

Baca Juga: Doa Terkabul, Ini 7 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Setelah injeksi stem cell, pasien tersebut menunjukkan perbaikan yang menggembirakan. Dari hasil pemeriksaan rontgen dada (chest x-ray) satu minggu pasca terapi stem cell menunjukkan perbaikan yang signifikan pada kondisi paru pasien.

Terapi stem cell ini dilakukan RSUPDr Sardjito Yogyakarta bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Terapi stem cell pada pasien Covid-19 derajat berat di RSUP Dr Sardjito tersebut sudah mendapat izin dari BPOM dan sudah masuk dalam standar terapi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Menurut Banu Hermawan dalam rilisnya kepada wartawan, hari Jumat 16 April 2021, sampai saat ini penelitian ini telah merekrut 9 pasien, dengan hasil yang masih dalam tahap evaluasi.

Penelitian ini menggunakan metode Uji Klinik Acak Buta Ganda Terkontrol (Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial), yang merupakan standar tertinggi untuk penelitian obat pada manusia.

Baca Juga: Menilik Konsep European Super League yang Kini Jadi Perdebatan

Dikatakan, stem cell yang digunakan berasal dari tali pusat bayi yang didonorkan.Tali pusat diolah, lalu diambil stem cell di dalamnya dan dikembangkan oleh lab mitra RSUP Dr Sardjito, yaitu Lab Regenic milik PT Bifarma Adiluhung di Jakarta.

Pemrosesan stem cell ini telah mengikuti standar pembuatan obat yang baik (Good Manufacturing Practice/GMP) sesuai standar BPOM.

Menurut Banu, stem cell yang berasal dari tali pusat bayi itu terkenal memiliki keunggulan karena jarang menimbulkan reaksi alergi.

Selain itu, tali pusat bayi memiliki kemampuan yang baik dalam mengontrol peradangan di tubuh dan memperbaiki kerusakan sel.

"Kemampuan stem cell dalam mengontrol peradangan dan memperbaiki kerusakan sel paru inilah yang diduga berperan dalam pengobatan stem cell pada pasien Covid-19," kata Banu.

Dikatakan, pada penelitian di RSUP Dr Sardjito ini, stem cell diberikan menggunakan jalur infus intravena (IV) dengan dosis 1 juta sel/ kg berat badan.

Stem cell diberikan sebanyak 3 kali dengan rentang 3 hari antar pemberian. Setelah mendapatkan terapi, pasien kemudian dilakukan pemeriksaan secara lengkap pada hari ke-15 dan hari ke-22 pasca pemberian untuk menilai efektivitas dan keamanan.

Baca Juga: Unggah Foto Tersenyum di Instagram, Felicia Tissue Tuliskan Pengalaman Tak Terduga Pasca Putus

Pada hari ke-29 hingga hari ke-91 untuk menilai ada tidaknya efek samping jangka panjang.

“Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik FKKMK UGM dan BPOM Indonesia. Dan penelitian ini mendapat bantuan pendanaan dari Kemenristek/ BRINdan LPDP melalu Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 serta dari PT Bifarma Adiluhung, sehingga dalam pelaksanaannya tidak lagi membebankan biaya apapun pada pasien,” kata Banu.

Dikatakan,penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya RSUPD. Sardjito dalam penanganan Covid-19.

Penelitian diharapkan selesai pada bulan September 2021 dan diharapkan bisa menunjukkan hasil yang baik sehingga stem cell bisat diterapkan secara rutin pada pasien covid-19.

Baca Juga: Tagar #TangkapJozephPaulZang Lagi Trending di Twitter

“Dengan adanya layanan sel punca di RSUP Dr Sardjito diharapkan dapat membantu penanganan pasien Covid-19 sehingga menurunkan angka kematian dan meningkatkan kemampuan fungsi paru bagi penyintas Covid-19,” kata Banu Hermawan.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler