KABAR JOGLOSEMAR - Staf Ahli Utama KSP (Kepala Staf Kepresidenan) Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan dua menteri yang baru akan dilantik.
Keduanya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan/Riset dan Teknologi (Dikbud/Ristek) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Tarawih Muhammadiyah, 8 dan 3 Rakaat Witir, Dilengkapi Dengan Niat Shalat Tarawih
Namun Ali Mochtar Ngabalin tidak disebutkan nama menteri baru tersebut dan kapan keduanya akan dilantik.
Karena menurut Ali Mochtar Ngabalin, nama atau figur menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Begitu pula kapan akan dilantik, akan ditentukan oleh Presiden.
"Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri" lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu saja.#KabinetIndonesiaMaju," cuit Ali Mochtar Ngabalin dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitternya @AliNgabalinNew pada Rabu 14 April 2021.
Sementara Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan bahwa perombakan Kabinet Indonesia Maju sudah pasti dilakukan setelah DPR RI menyetujui nomenklatur kementerian baru yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud/Ristek) dan Kementerian Investasi/BKPM.
"Perombakan Kabinet Indonesia Maju itu sudah pasti setelah DPR RI menyetujui nomenklatur baru. Namun siap nama menteri yang diangkat dan kapan itu dilakukan, hanya Tuhan dan Presiden Jokowi yang tahu karena itu merupakan hak prerogatif Presiden," kata Fadjroel Rachman dikutip Kabar Joglosemar dari wawancara dengan stasiun televisi metrotv pada Rabu 14 April 2021 petang.
Menurut Fadrjdoel Rachman, perombakan kabinet untuk menjawab tantangan dan kebutuhan Indonesia ke depan. Dengan adanya Pandemi Covid-19 maka pertumbuhan ekonomi tidak sesuai target. Maka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi seperti sebelum Pandemi Covid-19 maka perlu kementerian khusus yang menangani investasi.
Dalam nomenklatur yang disetujui DPR RI beberapa hari lalu, ada 2 kementerian baru yang dibentuk yakni Kementerian Dikbud/Ristek hasil peleburan Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang selama ini dijabat Nadiem Anwar Makarim dan Kemterian Riset dan Teknologi/Bappenas yang selamai ini dijabat Bambang Brojonegero. Dan satu kementerian baru yakni Kementerian Investasi dan BKPM.
Baca Juga: Puasa di Tengah Pandemi, Gibran Rakabuming : Kencangkan Kepedulian Antarsesama
Dengan dileburnya Kemendikbud dan Kemenristek/Bappenas maka akan ada dua kemungkinan, yakni antara Nadiem A Makarim atau Bambang Brojonegoro tidakakan menjabat lagi atau kedua-duanya tetap menjabat sebagai Menteri dan Wakil Meneri Dikbud/Ristek. (Philipus Jehamun)