Waspada! Mutasi Virus Corona Eek Ditemukan di Jakarta

6 April 2021, 23:11 WIB
Ilustrasi penyebaran virus corona /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR- Varian virus corona Eek alias E484K ditemukan di Indonesia sejak Februari 2021 lalu.

Kasus pertama terdeteksi di Jakarta. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Nyanyi Lagu di Kafe Perlu Bayar Royalti

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," kata Nadia dikutip KabarJoglosemar.com dari Antara, Selasa, 6 April 2021.

Pihaknya pun kini berupaya untuk melacak kasus guna mengantisipasi penyebaran virus corona eek yang ditemukan di Jakarta ini.

Pihaknya juga melakukan pelacakan untuk mendeteksi bagaimana potensi penularan berdasarkan kontak erat dari virus corona jenis eek ini.

"Kita sedang melaksanakan pelacakan kasus kontak," katanya.

Baca Juga: Suga, J-Hope, dan V BTS Ceritakan Perasaan Punya Gedung HYBE Baru

Virus corona Eek ini ditemukan lewat pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) di bulan Februari 2021.

Saat ini, sudah ada 4 varian virus corona di Indonesia yaitu E484K (eek), B117, D614G, dan N439K.

VIrus Corona Eek ini telah ditemukan di beberapa negara lain seperti Jepang dan Inggris. 

Bahkan, di Jepang saat ini tengah dilanda varian baru mutasi virus corona Eek tersebut. Pada bulan Maret 2021, 10 dari 14 orang yang positif COVID-19, terpapar varian virus corona Eek ini.

Baca Juga: Jawaban V BTS saat Ditanya Kapan Terakhir Kali Merasa Malu, Bikin Penggemar Ketawa

Para ahli khawatir penularan mutasi virus corona ini bakal terjadi. Apalagi saat ini belum semua warga Jepang telah mendapat vaksinasi.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler