Bali dan NTB Diguncang Gempabumi, Tak Berpotensi Tsunami

24 Februari 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi gempa guncang pacitan /pixabay/Tumisu

KABAR JOGLOSEMAR - Sebagian wilayah Bali dan NTB diguncang gempabumi tektonik pada hari Selasa 23 Februari 2021 pukul 22:09:10 Waktu Indonesia Tengah (Wita).

Namun gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4,3 itu tidak berpotensi tsunami.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Rahardjo SPyang dikutip Kabar Joglosemar dari akun Instagram @infobmkg mengatakan, gempabumi tektonik dengan matnitudo (M) 4,3 itu dirasakan di sebagian Pulau Bali dan Provinsi NTB.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Air jadi Kunci Kemakmuran dan Angkat Ketertinggalan Masyarakat NTT

Baca Juga: Liga Champions, Gol Spektakuler Giroud Bawa Celsea Menang 0-1 atas Atletico Madrid

Gempabumi terjadi pada hari Selasa 23 Februari 2021 pukul 22:09:10 WITA dimana sebagian Bali dan NTB diguncang gempabumi tektonik.

Dari hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi tersebut berkekuatan M=4,3 dengan Episenter terletak di koordinat 9.48 LS dan 115.54 BT atau tepatnya di laut pada jarak 83 km Tenggara Kuta Selatan, Bali di kedalaman 37 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, menurut Agus Wahyu, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Selat Sumbawa.

Baca Juga: Gagal Upload KTP Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12? Simak Tips Berikut

Baca Juga: Cermati, 6 Mekanisme Cara Daftar DTKS Untuk Syarat Dapatkan Bansos 2021 BST, PKH, BPNT

"Dari hasil analisa mekanisme sumber menunjukan gempabumi ini diakibatkan oleh sesar geser *(strike slip fault)*," kata Agus Wahyu.

Dikatakan, berdasarkan laporan masyarakat dampak dari gempabumi tersebut berupa guncangan dirasakan yang di Kuta, Bali. Kemudian di Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Mataram dan Lombok Timur II-III MMI.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan ada truk berlalu," Agus Wahyu mengutip pengakuan warga.

Baca Juga: Mengenal 8 Pemeran Karakter Game Dalam Film Baru Mortal Kombat, Joe Taslim Jadi Sub-Zero

Baca Juga: Sering Dapat Ancaman Pembunuhan, Ibunda Amanda Manopo 'Ikatan Cinta' Siapkan Pengacara untuk Anaknya

Menurut Agus Wahyu, dari hasil monitoring BMKG sampai dengan pukul 23:00 Wita tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Karena itu, menurut Agus Wahyu, pihaknya memintamasyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti adanya isu tsunami.

Ia meminta masyarakat agar memastikan informasi yang benar melalui informasi resmi yang bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti Instagram/ Twitter, website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram chanel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Baca Juga: 6 Arahan Presiden Jokowi Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca Juga: Terima Ancaman Pembunuhan, Amanda Manopo Tak Mau Pakai Pengacara

Salah seorang warga, Bima Sakti Mahardika mengaku barusan merasakan getaran gempabumi sekitar pukul 06:23 Wita. "Min, itu gempa dimana ya? Kerasa sampai kota ponorogo," tulis Bima Saksi di badil1993@nurf_20, warga Lombok, NTB.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler