Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Awan Panas Selama 14 Jam

27 Januari 2021, 21:23 WIB
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021 ///Twitter @BPPTKG

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak pukul 00.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB pada hari Rabu, 27 Januari 2021, Gunung Merapi meluncurkan sedikitnya 36 kali Awan Panas Guguran (APG).

Jarak luncur APG terpendek 500 meter dan paling jauh 3 kilometer.

Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Awan Panas dalam 14 Jam

Jarak luncur awan panasa guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu ini menuju arah barat daya atau di hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, awan panas guguran (APG) Gunung Merapi tercatat pada seismogram dengan amplitudo sekitar 15-60 milimeter dengan durasi 83 sampai dengan 197 detik.

Dalam siaran pers yang diterima Kabar Joglosemar dari Kepala BPPTK Hanik Humaida melalui Kabag Humas Pemda Sleman Shavitri Nurmala Dewi, Rabu sore, disebutkan bahwa rentetan awan panas guguran (APG) Gunung Merapi mulai 4 Januari 2021 menunjukkan bahwa Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi yang bersifat efusif.

Baca Juga: Terjadi Aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Merapi Masuk Fase Erupsi Efusif Sejak 4 Januari

Erupsi yang efusif ini, menurut Hanik Humaida, juga disebut sebagai tipe Merapi. Dan yang dimaksud dengan Tipe Merapi adalah erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava yang disertai guguran lava dan awan panas guguran (APG).

Dengan serangkaian dan rentetan awan panas guguran Gunung Merapi sejak Rabu dinihari tersebut, menurut Hanik Humaida, beberapa lokasi dilaporkan terkena hujan abu dengan intensitas tipis sampai tebal.

Hujan abu antara lain terjadidi Kecamatan Tamansari dan Musuk di Kabupaten Boyolali dan sejumlah lokasi di Kabupaten Klaten, Provinsi JawaTengah.

Menurut Hanik Humaida, hujan abu bisa terjai karena akibat dari luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.

Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dengan mengantispasi gangguan akibat abu vulkanik dengan memakai masker, memakai kacamata dan menutup sumber air.

Baca Juga: Dibuang Sayang, Ini Cara Mengawetkan Bunga yang Diberikan Pacar saat Valentine

Sampai sejauh ini, menurut Hanik Humaida, jarak luncur awan panas guguran (APG) Gunung Merapi masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan BPPTK-PVMBG-Badan Geologi yakni sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bedog, Kali Krasak,Kali Boyong, Kali Putih dan Kali Bebeng.

Untuk itu, Hanik Humaida menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitasdi wilayah yang sudah direkomendasikan. Sementara terkaitdengan musim hujan, Hanik meminta masyarakat agar waspada terhadap bahaya banjir lahar terutama ketika terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

Sementara mengenai potensi bahaya Gunung Merapi, menurut Hanik, ancaman bahaya Gunung Merapi sekarang berupa guguran lava dan awanpanas di sektor selatan-barat daya, meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Kali Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, 150 Warga Turgo di Sekitar Kali Boyong Mengungsi

Menurut Hanik Humaida, erupsi eksplosif Gunung Merapi masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik diperkirakan menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler