20 Pemulung Diantar Mensos Tri Rismaharini Bekerja di BUMN

24 Januari 2021, 10:01 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat peluncuran bansos tahun 2021 di Istana Negara. Tiga Program Bansos diluncurkan awal tahun ini. Berikut penjelasan dari Mensos. /YouTube/ Sekretariat Presiden

KABAR JOGLOSEMAR - Karena ingin mengubah nasib para pemulung, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengarahkan sekaligus mengatarkan 20 pemulung untuk bekerja di perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Pada Kamis, 21 Januari 2021, sebanyak 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) diantara Mensos untuk bekerja di perusahaan BMUN PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Sementara pada hari Jumat, 8 Januari 2021, Mensos Tri Rismaharini mengantar 5 pemulung untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, salah satu perusahaan yang dikelola oleh perusahaan BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

Kelima belas pemulung yang bekerja di PT Waskita Karya, sebanyak 5 orang yakni Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo adalah binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Baca Juga: Sidang Pemakzulan Trump Ditunda hingga Awal Februari

Sedangkan 10 orang pemulung lainnya yakni Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil  Mazid, Maimunah dan Muslimin adalah binaan LKS ERBE selaku mitra kerja Kemensos.

Mensos Tri Rismaharini yang mewakili pemerintah maupun Kemensos menyampaikan terima kasih kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Sebab, salah satu perusahaan BUMN itu bersedia memberi kesempatan kepada pemulung untuk bekerja di sana. Mensos megaku yakni para pemulung akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Dikatakan, sebagai pemulung pendampatan mereka selama ini rata-rata sebesar Rp 30 ribu per hari. Dengan penghasilan sebesar itu, para pemulung sangat sulit mendapat akses tempat tinggal yang layak sehingga mereka memilih tinggal di kolong jembatan bahkan tidur di trotoar. 

Bagi para pemulung yang sudah diterima bekerja di BMUN, menurut Mensos, untuk sementara mereka tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Baca Juga: Kue Keranjang, Simbol Pembawa Kebahagiaan hingga Hubungan yang Langgeng

"Kemensos menyediakan balai sebagai tempat tinggal sementara bagi para pemulung sebelummereka mandiri. Yang disiapkan tidak hanya balai di Bekasi dan Jakarta, tetapi juga balai-balai di seluruh indonesia," kata Mensos Tri Rismaharini seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi Kemensos.

Selanjutnya, menurut Mensos, bagi para pemulung yang sudah mampu mandiri akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono sangat mendukung gagasan Kemensos agar pemulung bekerja di BMUN.

Menurut Destiawan, sebenarnya banyak pekerjaan di proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bisa dikerjakan oleh siapa pun, termasuk para pemulung, tanpa harus memiliki keahlian khusus. Apalagi bagai mereka sudah mendapat pelatihan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan LKS.

Menurut Destiawan, akan menyesuaikan penempatan kerja bagi para pemulung sesuai pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki. Hal ini dimaksudkan agar mereka mudah beradaptasi dengan pekerjaan di lapangan.

Baca Juga: Kumpulan Quote Lucu Tentang Hari Valentine 2021 yang Cocok untuk Status WA, IG, FB

Dikatakan, bila proyek selesai, tim proyek akan melakukan evaluasi. Dan bila mereka rajin dan hasil kerjanya bagus, maka tim proyek akan mengajak bekerja kembali pada proyek berikutnya.

"Kami akan siapkan di banyak proyek yang bisa merekrut sumber daya manusia selama di proyek tersebut masih banyak aktivitas yang memerlukan tenaga kerja," Destiawan.

Dikatakan, sebagai salah satu BUMN yang memiliki tugas di bidang pembangunan infrastruktur industri konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyiapkan peluang kerja di lokasi proyek seluruh Indonesia.

Kelima belas pemulung yang diantar langsung oleh Mensos akan disebar ke tiga lokasi proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung.

Kemensos sendiri sedang menyiapkan 12 pemulung lagi untuk bekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pertinatus Aunsi, salah seorang pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi mengaku sangat bersyukur dengan peluang kerja yang didapatya.

Baca Juga: Tips Agar Tanaman Hias Tidak Layu, Salah Satunya dengan Susu Cair dan Ampas Kopi

"Saya berterima kasih kepada Tuhan. Saya tidak menyangka bisa bekerja di sini. Kepada Kemensos saya juga berterima kasih karena telah memberi kepercayaan pada kami untuk bisa bekerja di Waskita. Saya berharap dengan bekerja d sini kami bisa menabung untuk membeli rumah," kata Pertinatus Aunsi.

Ia mengaku selama di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, mereka dilatih membudidayakan ikan lele, budidaya tanaman porang, budidaya tanaman hidroponik, mengelola pupuk kompos, daur ulang sampah hingga dilatih menjadi montir.

Sementara Maimunah, binaan LKS ERBE yang sduah 3 tahun menjadi pemulung, mengaku senang mendapat peluang kerja ini.

"Alhamdulillah saya senang dapat peluang kerja melalui Bu Risma. Saya ingin merubah nasib," kata Maimunah.

Baca Juga: Hafalan Doa untuk Anak, dari Doa Bercermin hingga Doa Keluar Rumah

Saat mengantarkan para pemulung yang siap bekerja, Mensos Tri Rismaharini berpesan kepada para pemulung bahwa kunci ama adalah jujur, rajin dan disiplin.

"Saat ini sulit mendapat pekerjaan. Dan saya yakin kehidupan kalian akan lebih baik. Susah dan berat sudah pasti, tapi harus yakin Tuhan bisa memberikan kemudahan di balik kesulitan kita," kata mantan Walikota Surabaya ini. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler