KABAR JOGLOSEMAR- Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok mendapat pertanyaan mengenai perubahan yang akan dilakukan jika dirinya menjadi presiden.
Hal tersebut diutarakan Ahok pada sebuah wawancara yang dilakukan oleh Butet Kertarsedjasa.
Baca Juga: Liga Champions , Gol Tunggal Jones Bawa Liverpool ke Babak 16 Besar
Pada akun Youtube Butet Kertaredjasa, Ahok memberkan pernyataan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh publik.
Seperti dilihat oleh KabarJogloSemar dari YouTube Butet Kertaredjasa, Kamis (03/12/2020), Ahok mengungkap keinginannya jika jadi Presiden
Gebrakan yang ia sampaikan adalah meengadakan pemutihan antar rezim.
"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama, supaya rezim ke rezim itu terus menjadikan ini semacam ATM." Ujar Beliau.
Ahok juga ingin adanya kenaikan tunjangan bagi Aparatur Negara dengan pencatatan yang jelas dan terperinci.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Barcelona vs Ferencváros, Dini Hari Tadi
"Aparat semua harus dinaikkan gajinya. Prajurit TNI/Polri, kita bisa subsidi langsung ke orangnya.
Caranya bagaimana? Anda kalau pergi operasi perang di mana, tiap pulang dapat diskon 10 persen, dua kali perang dapat diskon 20 persen.
"Kalau sekarang dapat penghargaan perang berapa banyak pun, datang ke Indomaret kalau beli susu, gak ada duit, ya gak dapat susu saya buat anak saya," ungkap Ahok dengan lantang.
Selain kedua hal tersebut, Ahok juga menyinggung permasalahan Pilkada 2020.
Ahok menyebut jika seharusnya para calon pemimpin daerah itu melaporkan total kekayaannya agar rakyat tahu.
"Lalu Pilkada seluruh Indonesia, siapapun yang ikut harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya. " kata Ahok
"Kalau kamu mengatakan warisan harta orang tua saya korup nggak apa-apa, minimal rakyat tahu kenapa kamu punya harta sekian puluh miliar. Ya kamu tinggal diklaim 'ini warisan milik ayah saya, mantan pejabat ini', rakyat yang putuskan," terangnya.
Perlu diketahui, Hingga saat ini Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). ***