CERPEN: Aku Membutuhkan Kasih Sayangmu

- 12 Oktober 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi anak membutuhkan kasih sayang orang tua
Ilustrasi anak membutuhkan kasih sayang orang tua /pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - "Permisi..“ ucap seorang lelaki yang berada di hadapan Tasya.

“Iya ada apa ya?" tanya Tasya kepada seseorang tersebut.

“Apakah ini benar dengan mbak Tasya Azzahra?" tanya seseorang itu.

“Iya betul, mas ini siapa ya?“ jawab Tasya yang masih bingung. 

“Em.. Saya hanya tukang pos mbak, dan ini ada kiriman surat untuk mbak Tasya,“ ucap lelaki tadi.

“Dari siapa ya?“ tanya Tasya lagi.

“Kurang tahu mbak“ Jawabnya.

”Oh ya sudah Terima kasih ya mas,“ ucap Tasya lagi. 

“Ya mbak sama-sama, saya pamit ya mbak, permisi.“ ucap lelaki itu dengan amat sopan. 

Ketika sesampainya di kamar, Tasya langsung saja membuka surat yang tadi diberikan oleh tukang pos kepadanya. “Dari siapa sih ribet amat,“ gumam Tasya dengan pelan.

Baca Juga: 6 Quote Romantis dari Lagu Boygroup EXO

Seketika, Tasya menahan tangisnya karena isi surat tersebut. Surat itu ternyata dari kedua orang tua Tasya yang sudah sekian lama tak berjumpa. 

Selama ini, kedua orang tuanya menitipkan Tasya kepada neneknya. 

Tok... Tok... Tok...

“Tasya... Tas...?“ panggil seseorang dari luar kamar Tasya. Akan tetapi, Tasya tak mendengarnya. Air mata Tasya masih terus mengalir. 

Kemudian neneknya mendengar suara tangisan dari kamar Tasya. Tanpa berpikir panjang, nenek pun masuk ke dalam kamar Tasya yang kebetulan tidak dikunci. 

“Kamu kenapa tas?" tanya neneknya sambil mendekap Tasya. 

“Nek.. A-ayah.... I-ibu....“suara Tasya terbata-bata karena masih menangis dan memberikan surat yang diberikan tukang pos itu tadi ke arah neneknya.

Kemudian neneknya membaca surat itu. Ia pun menahan tangisnya karena sudah sekian lama tak bertemu dengan anaknya yang berada di luar negeri. 

“Ya sudah kamu siap-siap dulu, baru nanti kamu pergi menemuinya...“ ucap neneknya.

“Iya nek, tapi nenek ikut ya teman in Tasya,“ ucap Tasya memasang wajah memelas agar neneknya dapat menemaninya.

“Iya nanti nenek temani,“ ucap neneknya sambil mengelus kepala Tasya.

Baca Juga: Kulit Pisang dan Daun Kering Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Hias dari Keladi hingga Janda Bolong

Setibanya di sebuah rumah yang amat besar, Tasya dan neneknya dipersilakan masuk oleh seseorang yang mungkin adalah pembantu di rumah itu. 

“Silakan masuk, non dan nyonya sudah ditunggu diruang tamu,“ ucap pembantu tersebut yang diangguki oleh mereka. Pembantu itu pun mengantarkan keduanya ke ruang tamu.

Sesampainya di ruang tamu... “Anakku...? “ucap seorang wanita paru baya sambil berjalan menghampiri Tasya dan neneknya.

Tasya merasa bingung, apakah ini ibunya karena baru pertama ini ia melihat sosok wanita ini. Sedangkan nenek ikut menangis karena ia juga baru melihat anaknya selama tak bertemu 16 tahun. 

“Ibu..?“ ucap Tasya dengan lirih akan tetapi masih bisa didengar oleh ibu dan ayahnya.

“Iya, sayang ini ibu.. Ibu kamu... Dan ini ayah kamu, maafkan kita sayang, maafkan ibu dan ayah sayang..“ ucap ibunya sambil memeluk Tasya lagi begitu juga dengan ayahnya yang langsung memeluk mereka berdua.

Baca Juga: 4 Seri iPhone 12 yang Dirilis Besok Selasa, 13 Oktober 2020 Sudah Didukung Teknologi Internet 5G

“Sayang maafkan kita ya. Selama ini kita menitipkan kamu di rumah nenek,“ ucap ibunya lagi karena ibunya merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan kepada anaknya.

“Iya bu, aku sudah memaafkan ayah dan ibu. Aku tidak mau pisah dengan kalian lagi karena aku ingin bisa merasakan kasih sayang dari ayah dan ibu untuk selamanya,“ ucap Tasya yang membuat ibu, ayah dan juga neneknya mengeluarkan air matanya karena terharu atas apa yang diucapkan Tasya.

“Iya kak, ibu janji sama kamu..“ ucap ibunya.

“Ayah janji sayang, ayah tidak akan meninggalkanmu lagi,“ ucap ayahnya.

Akhirnya, Tasya pun bisa berkumpul dan merasakan kasih sayang dari orang tuanya, yang telah hilang selama 16 tahun lalu. *** (Eva Sriatun)

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x