Network
Baca Juga: Ini Ramalan Garis Tangan Kim Woojin Eks Member Stray Kids Oleh Tony Leggett Tahun 2018
Poarch juga mencoba mengajak penggemarnya untuk belajar lebih dalam lagi terkait gambar tersebut yang nyatanya memiliki sejarah yang mengerikan dan dapat menyinggung banyak orang. Ia juga meminta para penggemarnya untuk belajar dari kesalahan yang ia perbuat.
"Please educate yourselves and learn more about it because it came from a terrible history. It's very offensive to a lot of people. Please learn from my mistake,” ujar Poarch.
“ (Tolong edukasi diri kalian dan belajar lebih banyak tentang itu karena hal itu berasal dari sejarah yang mengerikan. Hal tersebut dapat sangat menyinggung banyak orang. Tolong belajar dari kesalahan saya),” ujar Poarch.
Baca Juga: 10 Quotes Bahasa Inggris dan Artinya Agar Kamu Bisa Lebih Mencintai Diri Sendiri
Beberapa masyarakat mungkin sudah menerima permintaan maaf dari Poarch. Namun, terdapat pula sebagian masyarakat yang diidentifikasi merupakan pengguna dari Korea Selatan tidak menerima hal tersebut dan menyerang akun media sosial Poarch dengan melakukan penghinaan rasial.
Tagar #cancelkorea sempat menjadi trending di Twitter Filipina. Trending tersebut merupakan bentuk kekesalan masyarakat Fillipina terhadap Korea Selatan. Mereka memperingatkan Warga Korea untuk mengingat pasukan Filipina yang ikut serta dalam perang Korea 1950-53.
Bahkan terdapat komentar netizen asal Filipina yang sangat menyukai budaya, lagu, bahkan ingin belajar di Korea. Tetapi karena masalah ini mereka lebih memilih membela negaranya dibandingkan negara Korea sebagai bentuk kecintaannya terhadap negaranya.
Baca Juga: Menilik Mitos Makam Mbah Atas Angin dan Pancuran Pitu di Baturaden
"I may like your songs, your cultures, and I even wanted to study in Korea but I love my country. I'm [going to] put my light stick down and proudly raise my flag!" ujar salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip dari Korean Times.
