Network
KABAR JOGLOSEMAR – Sebuah novel bertema lesbian beredar di Filipina, dan novel tersebut mengambil inspirasi dari Irene dan Seulgi Red Velvet.
Novel yang ditulis oleh penulis Hongkong yang saat ini tinggal di Filipina tersebut, Purple Chrystyl S. Romero, awalnya adalah sebuah fanfiction.
Novel tersebut berjudul Dito, Sa Purple House atau bila diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi Here, at the Purple House.
Baca Juga: RM BTS Sumbang 100 Juta Won ke Yayasan Budaya Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer
Novel ini mengisahkan tentang seorang wanita Korea muda bernama Ira Young, mahasiswa bahasa Inggris yang kuliah di Filipina yang dibuang oleh keluarganya karena viral dalam sebuah video.
Ia bertemu dengan wanita asli Filipina, Sade Kanlungan yang juga seorang mahasiswa dan kabur dari rumah setelah melihat ibunya mengalami KDRT dari ayahnya.
Bersama-sama, karakter Ira dan Safe membangun Rumah Ungu, yang membuka pintunya bagi orang-orang yang dijauhi oleh keluarga mereka karena berbagai alasan. Namun, mereka segera mulai mengembangkan perasaan satu sama lain.
Baca Juga: Teks Eksplanasi Ilmiah dalam Bacaan Bioteknologi, Ada Informasi Apa? Kunci Jawaban Kelas 6 SD dan MI
Dalam sebuah wawancara, penulisnya pun secara gamblang mengungkapkan bahwa novel yang ia tulis terinspirasi dari Irene dan Seulgi Red Velvet.
Bahkan, karakter Ira Young pun merepresentasikan wanita Korea pada umumnya yang terkenal memiliki keunggulan di bidang hiburan dan terinspirasi dari Irene.
“Irene suka warna ungu. Ketika saya memvisualisasikan bagaimana orang Korea akan terlihat, itu adalah wajah Irene,” ucap sang penulis dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Koreaboo.
Sementara itu Seulgi menginspirasi adanya tokoh Sade Kanlungan, tipikal wanita yang kuat namun terlihat lembut.
“Sade lembut tapi sangat tegas saat dibutuhkan. Dia didasarkan pada Seulgi. Dia terlihat lembut tetapi ketika dia dalam pertunjukan atau ketika dia menari, dia kuat. Saya terkejut,” lanjutnya.
Selain kisah dalam novel ini, sebenarnya ada banyak fanfiction di internet yang mengangkat Irene dan Seulgi, namun sepertinya tidak ada yang sevokal penulis ini dalam mempublikasikan novel bertema lesbian yang masih agak tabu di beberapa negara.***
