Ini 3 Kesalahan Fatal Dalam Perhitungan Perjodohan Menurut Ramalan Primbon Jawa

- 1 Maret 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi menikah  sesuai weton dan neptu Jawa
Ilustrasi menikah sesuai weton dan neptu Jawa /Sumber: Pixabay/Pexels

KABAR JOGLOSEMAR - Ramalan primbon Jawa hingga kini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Selain merupakan bentuk kearifan lokal, ramalan primbon Jawa juga dinilai bermanfaat hingga sering digunakan untuk proses perhitungan tanggal-tanggal baik.

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Maret 2021: Rafael Beri Petunjuk, Angga Makin Yakin Elsa Terlibat Pembunuhan Roy

Salah satunya ialah perhitungan perjodohan. Menurut ramalan primbon Jawa, proses perhitungan tersebut tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Bukannya mendapatkan nasib yang baik, berdasarkan ramalan primbon Jawa, perhitungan perjodohan yang keliru justru bakal memberikan nasib buruk bagi para calon pengantin.

Seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari kanal Youtube Gandul TV ,Senin 1 Maret 2021, berikut 3 kesalahan fatal dalam perhitungan perjodohan menurut ramalan primbon Jawa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Melayat Mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar

1. Panceran

Dalam primbon Jawa, Panceran mempunyai arti satu arah. Panceran terdiri dari dua situasi berdasarkan weton untuk perhitungan perjodohan.

Pertama yakni pasangan calon pengantin yang memiliki weton Wage dan Pahing. Selanjutnya ialah arah dari rumah mereka.

Para calon pengantin baik itu dari pihak pria atau wanita tidak boleh mempunyai rumah dengan arah utara dan selatan.

Oleh sebab itu, primbon Jawa menyebutkan bahwa dalam perhitungan perjodohan jangan sampai terdapat situasi tersebut baik bagi calon pengantin pria maupun wanita.

Baca Juga: Presiden Jokowi Melayat Mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar

2. Jatuh pada perhitungan 'Cilaka'

Ramalan primbon Jawa menyebutkan bahwa perhitungan perjodohan pasangan calon pengantin tidak boleh jatuh pada perhitungan yang disebut dengan hari 'Cilaka'.

Hari 'Cilaka' dalam Bahasa Indonesia memiliki arti naas. Adapun hari-hari naas yang yang dimaksudkan yakni weton kelahiran calon pengantin pria maupun wanita yang jatuh pada Jumat dan Sabtu.

Selain itu, hal yang tidak boleh dilanggar ialah jumlah weton calon pengantin yang menghasilkan neptu 20 serta posisi rumah para calon pengantin.

Dalam primbon Jawa, calon pengantin yang mempunyai posisi rumah di atas dan di bawah maupun jumlah neptu 20 bakal mendapatkan nasib yang kurang baik dalam kehidupan rumah tangganya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Peran Besar Keraton Yogyakarta saat Peristiwa Serangan Umum 1 Maret

3. Keliru menghitung hari ketika nikah

Hari nikah yang dilaksanakan bersamaan dengan hari meninggalnya hari orang tua dari para calon pengantin, menurut ramalan primbon Jawa tidak semestinya dilakukan.

Sehingga, disarankan bagi mereka untuk mencari hari lain supaya terhindar dari nasib buruk yang bakal menimpa.

Baca Juga: Millen Cyrus Positif Narkoba Jenis Benzo, Ini Kata BNN

Demikian, 3 kesalahan fatal dalam perhitungan perjodohan menurut ramalan primbon Jawa yang semestinya jangan sampai keliru. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x