Biasa Nyanyikan Lagu Kontroversial, Iksan Skuter Kini Pilih-pilih Lirik Pasca Terkenal

- 3 Januari 2021, 16:56 WIB
Iksan Skuter
Iksan Skuter /Instagram.com/@iksanskuterofficial

KABAR JOGLOSEMAR – Bagi penyuka musik indie, tentu sudah tidak asing dengan musisi nyentrik bernama Iksan Skuter.

Iksan Skuter adalah musisi yang dikenal karena lagu-lagunya yang sarat akan lirik-lirik protes dan kritikan. Lambat laun, musisi yang berdomisili di Malang ini makin dikenal luas oleh masyarakat.

Baca Juga: Mengejutkan! Ini Ikan Cupang Termahal di Dunia Seharga 20 Jutaan

Namun, rupanya kepopuleran tersebut sedikit mempengaruhi gaya musikalitas Iksan Skuter. Hal ini diungkapkannya pada Deddy Corbuzier ketika diundang untuk hadir di podcastnya.

“Membuat lagu itu jadi mikir sekarang,” ungkap Iksan Skuter, sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada 3 Januari 2021.

Diketahui bahwa Iksan telah terjun ke dunia musik sejak SMP. Ia dulu tergabung dalam sebuah band.

Kini, ia lebih dikenal sebagai musisi solo yang kerap kali menyanyikan lagu dengan lirik-lirik kontroversial karena berisi kritikan terhadap kondisi sosial yang terjadi saat ini.

Iksan Skuter merupakan musisi yang unik karena ia tidak memilih genre musik tertentu sebagai identitas dirinya. Ia mengaku ia hanya ingin berkarya dengan musik. Hal inilah yang membuatnya semakin terkenal.

Baca Juga: Bocoran Penthouse: Kim So Yeon dan Yoon Jong Hoon Saling Tatap dengan Mata Berkaca-kaca, Ada Apa?

Menyadari bahwa kini lagunya bisa dinikmati oleh banyak kalangan, bahkan mungkin anak-anak dan oknum-oknum yang tertentu yang tidak sependapat, Iksan pun menjadi lebih hati-hati dalam memilih lirik.

“Trus dengan kondisi yang laguku sekarang karya makin banyak diapresiasi banyak orang.Sehingga sedikit banyak itu menjadi sorotan. Dan semakin berpikir untuk saya nggak bisa lagi bikin lagu pake anjing gitu,” jelas Iksan, yang langsung disambut dengan tawa oleh Deddy.

Deddy lalu menyebutkan salah satu lagu kontroversial Iksan Skuter yang berjudul Partai Anjing.

“Saya dulu membuatnya di tahun 2010 pas saya bukan siapa-siapa. Ya sampe sekarang ya bukan siapa-siapa tapi waktu itu kayak ringan banget gitu. Saya waktu bikin lagu itu ingin menyuarakan, tapi sekarang itu kayak ‘Aduh banyak banget mau bikin lirik’. Sampe akhirnya seringkali proses kreatif saya itu sekarang pake pola kompromi,” ungkap Iksan.

Kompromi yang dimaksud adalah berusaha membatasi dan memilah mana saja yang perlu diungkapkan ke public dan mana yang bukan.

Baca Juga: Sepak Terjang Karier Baek Ji Young, Dilecehkan Manajer hingga Vakum 5 Tahun

Menurut Deddy, seorang seniman tidak mengenal yang namanya kompromi. Ini karena kompromi dapat menghalangi proses kreatif seorang seniman.

“Tapi bayangin kalo saya bikin lagu yang frontal, habis udah,” pungkas Iksan.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Podcast Deddy Corbuzier YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah