KABAR JOGLOSEMAR – Sebelum pada akhirnya berhasil menjalani debut solo, Wendy Red Velvet pernah hiatus selama 16 bulan.
Ia hiatus selama itu karena harus memulihkan kesehatannya pasca kecelakaan yang dialaminya ketika sedang berlatih untuk tampil di panggung SBS Gayo Daejeon 2019.
Karena kecelakaan itu, Wendy menderita luka-luka parah seperti cedera panggul, pergelangan tangan dan wajah.
Baca Juga: Soal Kontroversi Postingan IG Jennie BLACKPINK, Begini Tanggapan Agensi
Baca Juga: Penggemar Harry Potter Beri Ucapan Belasungkawa Atas Kematian Helen McCrory, Pemeran Narcissa Malfoy
Hasilnya, Wendy harus dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Ketika sudah dipulangkan, ia harus istirahat total dan harus menjalani terapi.
Mengalami kecelakaan parah yang menghalanginya berkarir dengan Red Velvet, Wendy mengaku cukup stress.
“Kami memiliki banyak lagu baru yang keluar, satu demi satu, dan kami tidak punya waktu untuk istirahat. Selama beberapa bulan pertama, saya sangat gugup dan agak stres karena saya tidak bekerja,” ungkap Wendy dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Koreaboo.
Baca Juga: Pengobatan Covid-19 Berbahan dari Tali Pusat Bayi, Ini Faktanya
Selama masa pemulihan itu, Wendy dirawat oleh orang tuanya. Berkat kehadiran orang tuanya itulah Wendy mendapat kekuatan dan semangat untuk bisa bangkit lagi.
Uniknya, saat kecelakaan itulah momen pertama kalinya Wendy tinggal kembali bersama orang tuanya setelah ia memutuskan untuk tinggal sendiri selama 10 tahun.
“Ini adalah pertama kalinya saya tinggal bersama mereka selama lebih dari 10 tahun, dan saya masih menghabiskan waktu bersama orang tua saya sampai sekarang. Itu juga memberi saya banyak kenyamanan. Mendapat banyak cinta setiap hari. Berada bersama keluarga membawa perasaan nyaman yang belum pernah Anda rasakan ini,” jelasnya.
Baca Juga: Simak, Ini Jadwal Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum
Ketika Wendy akhirnya benar-benar sembuh, ibunya kerap kali berterima kasih kepada Wendy karena ia telah sehat kembali dan bisa berkarir sebagai penyanyi kembali.
Namun, Wendy merasa bahwa seharusnya dirinya sendiri yang harusnya berterima kasih kepada orang tuanya.
“Tapi akulah yang harus mengucapkan "terima kasih" kepada mereka,” pungkas Wendy.***