Ngeri! Siluman Kerbau Pemakan Korban Tiap Tahun di Jalan Godean Jogja

29 Desember 2020, 14:12 WIB
Siluman Kerbau Penunggu Jembatan Kali Bedog /tangkapan layar youtube Wani Ora

KABAR JOGLOSEMAR - Misteri janggal kematian kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di ruas jalan ring road Godean tepatnya di jembatan kali Bedog akhirnya terungkap. 

Rupanya kejadian laka lantas yang sering merenggut nyawa pengguna jalan, juga diakibatkan oleh sosok siluman kerbau liar.

Baca Juga: WHO Peringatkan untuk Waspadai Varian Baru Virus Corona di Tahun 2021

Sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Wani Ora pada 22 Desember 2020, yang unik adalah sosok siluman kerbau itu tidak memiliki pemilik atau majikan.

Saat ditanya oleh spiritual Wani Ora, sosok siluman itu mengiyakan bahwa dirinya yang selama ini juga mencari korban pengguna jalan Godean.

Entah bagaimana caranya melakukan, namun setiap tahunnya sosok itu selalu mencari satu korban. Hal itu lakoni, karena sudah lama tidak pernah diberikan sajen.

"Enek seng janjine aku, biyen aku tahu disajeni (ada yang menjanjikan ke aku, dulu aku diberikan sajen). Saiki wes ra tau diopeni (Sekarang sudah tidak ada yang memberikan sajen). Nek aku wes ra enek, sesok njipuko seng mbok pengeni (Kalau aku sudah tidak ada, ambilah yang kamu ingin". Kui seng ndisek dijanjine karo aku (itu yang dulu dijanjikan ke aku)," ungkap sosok siluman kerbau saat proses mediumisasi.

Baca Juga: Dari Cimory Hingga Ayanaz, Ini 8 Tempat Wisata di Semarang Paling Hits 2020

Sosok siluman yang digambarkan memiliki empat kaki itu, menyebut perjanjian yang dilakukan dulu adalah untuk menjaga jembatan yang dulu mau dibangun.

Lantaran yang membuat perjanjian sudah meninggal, dia mulai tidak pernah lagi diberikan makanan dalam bentuk sajen. Akhirnya dia memangsa pengguna jalan setiap tahunnya.

Sosok siluman ini sempat tidak mau disuruh berhenti memangsa korban. Namun oleh tokoh spiritual Wani Ora sempat ditekan hingga akhirnya dia menyerah dan hanya meminta satu syarat.

"Penting aku ra dipindah soko kene (penting aku tidak dipindah dari sini). Aku wes suwe neng kene (aku sudah lama disini)," tegasnya.

Pengakuan sosok siluman kerbau dengan tubuh besar itu, dibenarkan oleh masyarakat sekitar. Anas yang menjadi narasumber dalam proses mediumisasi itu menerangkan terdapat dua kejadian laka lantas tunggal janggal yang ia ingat.

Baca Juga: Bukan Genshin Impact, Ternyata Ini Game Nomor 1 di Indonesia 2020 Versi Playstore

"Kejadian itu 2015 ada yang kecelakaan nabrak pojokan jembatan lalu jatuh ke bawah. Sempat teriak-teriak tapi akhirnya meninggal. Tahun 2017 ada yang pakai ninja hijau, nabrak di pojokan jembatan. Sama tempatnya dengan 2015, dari arah timur ke barat, jatuh ke bawah juga sama," terangnya.

Sementara, tokoh spiritual Wani Ora, Mas Bos Gaboel mengaku lega tidak ada kekerasan untuk menghentikan ulah liar siluman kerbau tersebut. Meskipun sosok itu masih ada dan berdiam diri di salah satu pohon dekat dengan jembatan, ia sudah berjanji tidak akan memangsa lagi.

"Alhamdulilah tidak ada kekerasan. Kita akan terus pantau. Dan kita harapkan tidak ada lagi kejadian janggal laka lantas yang terjadi," pungkasnya.*** (KabarJoglosemar.com/Muhammad Ridwan)

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler