“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
Dalam hadits di atas yang dihasankan Syaikh Ahmad Syakir menguatkan tentang anjuran puasa sunnah 11 Muharram.
Hadis tersebut juga diperkuat oleh hadis lainnya yang diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra,
“Puasalah sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.”
8.Tidak Berbuat Dzalim
Pada bulan Muharram disebutkan bahwa maksiat yang dilakukan akan mendapatkan dosa yang lebih besar. Oleh karena itu, jauhilah perbuatan dzalim baik dalam perkara kecil atau pun perkara besar. Hal itu sesuai dengan firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
“Maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.”(QS. at-Taubah: 36)
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Takutlah kalian terhadap kedhaliman, karena sesungguhnya kedhaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan lainnya)
Beliau juga bersabda dalam hadis lainnya, “Tidak ada dari satu dosapun yang lebih pantas untuk dicepatkan siksanya dari pelaku dosa itu baik di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kedhaliman) dan memutus silaturrahim.” (ash-Shahihah, no. 915)
9.Menyantuni Anak Yatim