Mengenal Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu

- 28 Juli 2022, 20:33 WIB
Ruben Onsu.
Ruben Onsu. /Instagram.com/@ruben_onsu

 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini, Ruben Onsu membeberkan penyakit yang sedang dideritanya. Ruben didiagnosis penyakit langka, Empty Sella Syndrome.

Penyakit yang menyerang otak Ruben Onsu ini membuatnya harus menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya.

Hal ini diungkap oleh Ruben dalam kanal YouTube MOP Channel, bersama Irfan Hakim. Ruben menceritakan masalah kesehatan yang tengah dialaminya.

Baca Juga: Terbaru! Cara Main GTA 5 di HP Android, Bisa Pakai Aplikasi Gratis (30MB)

"Kata dokter, penyakit lo Empty Sella Syndrome. Gue sempet browsing, itu tuh penyakit yang sangat langka? adalah penyakit yang menyerang?" tanya Irfan dikutip KabarJoglosemar, Kamis (28/7/2022).

"Kalau gue kena ke otak," jawab Ruben.

Ruben juga mengaku belum mengetahui ala yang menjadi penyebab penyakit yang diidapnya ini.

"Enggak ngerti. Gue enggak ada keturunan gitu. Enggak tahu (dokter tidak mengetahui penyebabnya)," ungkap Ruben.

Baca Juga: Waspada Erupsi Susulan Gunung Raung, Warga Diimbau Menjaga Jarak Minimal 2 Km dari Puncak Gunung

Lantas, sebenarnya apa itu empty sella syndrome, penyakit yang sedang dialami oleh Ruben Onsu? Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah informasi mengenai empty sella syndrome.

Empty sella syndrome adalah kondisi saat sella tursika membesar. Sella tursika merupakan struktur tulang di mana kelenjar pituitari berada. Lokasi sella tursika terletak pada dasar otak.

Mereka yang mengalami empty sella syndrome saat dilakukan rekam kepala, kelenjar puitari awalnya akan terlihat seperti hilang. Namun kelenjar tersebut sebenarnya tidak hilang.

Baca Juga: GTA San Andreas Lite Mod 2.00 Gratis di HP? Lebih Baik Download Grand Theft Auto SA Mobile Original Android

Sementara melansir dari WebMd, pada sebagian kecil orang cairan tulang belakang bisa bocor ke dalam sella tursika.

Penumpukan cairan tulang belakang ini menekan kelenjar pituitary sehingga sella tursika kosong. Jika hal tersebut terjadi, maka seseorang mengalami kondisi yang dikenal dengan empty sella syndrome primer

Kebanyakan orang dengan empty sella syndrome tak memiliki gejala spesifik. Namun gejala yang dialami apabila mengidap Empty Sella Syndrome tetap ada, antara lain:

Baca Juga: GTA San Andreas Lite Mod 2.00 Gratis di HP? Lebih Baik Download Grand Theft Auto SA Mobile Original Android

- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Kelelahan
- Impotensi pada pria
- Gairah seks rendah
- Periode menstruasi tak teratur
- Infertilitas

Sementara sejumlah gejala lain yang tidak umum terjadi, tetapi bisa muncul, yakni:
- Perasaan tertekan di dalamm tengkorak kepala
- Cairan tulang belakang bocor dari hidung
- Pembengkakan di mata
- Penglihatan menjadi kabur.

Penyakit Empty sella syndrome biasanya bukan suatu kondisi yang mengancam jiwa. Namun jika Anda dinyatakan mengalami empty sella syndrome dan tak mengalami masalah apapun maka Annda tak perlu perawatan.

Baca Juga: Gunung Raung Erupsi, Hujan Abu Melanda Kabupaten Banyuwangi Hingga Jember

Sebaliknya jika Anda mengalami gejala, segera lakukan perawatan, dan dokter akan menyarankan kedua hal berikut:

- Diberikan Obat-obatan

Jika kelenjar pituitary tak mengeluarkan jumlah hormon yang tepat, sehingga dokter mungkin akan memberikan obat untuk membantu memperbaikinya

- Tindakan Operasi

Jika cairan tulang belakang bocor dari hidung, dokter mungkin melakukan operasi untuk mencegah hal tersebut terjadi

Demikian informasi mengenal empty sella syndrome, penyakit yang sedang diidap Ruben Onsu, semoga bermanfaat. *** 

Editor: Michael L W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah