Mengenal Penyakit Langka Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu: Jenis, Gejala, Hingga Cara Pengobatan

- 28 Juli 2022, 08:40 WIB
Ruben Onsu.
Ruben Onsu. /Instagram.com/@ruben_onsu

 
KABAR JOGLOSEMAR – Baru-baru ini Ruben Onsu mengungkapkan penyakit yang tengah dideritanya.

Menurut hasil pemeriksaan medis, Ruben Onsu divonis mengidap penyakit Empty Sella Syndrome dan penyumbatan sumsum tulang belakang.

Ruben mengaku, penyakit tersebut telah membuat dirinya tidak tahan dingin, dan selalu meneteskan tetes mata meski tidak memakai lensa kontak, karena penglihatannya kabur. Ruben juga mengaku merasa tidak lemas namun tiba-tiba masuk ICU lantaran HBnya tiba-tiba rendah menjadi 5.

Baca Juga: Ivan Gunawan Sampaikan Permintaan Maaf, Keisya Levronka: Ga Sesuai Dengan Brief

Apa sebenarnya penyakit Empty Sella Syndrome yang diderita Ruben Onsu?

Empty Sella Syndrome merupakan suatu kondisi di mana terjadi penyusutan dari kelenjar pituitari atau hipofisis.

Menurut Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr Viola Maharani Sp.S mengatakan secara normal, kelenjar pituitari atau hipofisis ini ada pada bagian depan dari dasar tengkorak.

Baca Juga: Video Call Terakhir Brigadir J dengan Sang Kekasih: Brigadir J Berpamitan dan Meminta Kekasihnya Mencari Pria

Kelenjar tersebut berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian bawah otak. Kelenjar Kelenjar ini berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian bawah otak.

Berdasarkan penyebabnya, Empty Sella Syndrome dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Empty Sella Syndrome Primer

Pada Empty Sella Syndrome primer, kelenjar pituitari yang mengecil tanpa diketahui penyebabnya. Kasus ini paling banyak ditemukan pada wanita dengan obesitas dan tekanan darah tinggi. ESS primer ditandai dengan akumulasi cairan otak di sella turcica.

Baca Juga: Pengakuan Eksekutor Penembakan Istri TNI: Dipaksa Tembak Kepala Istri Kopda Muslimin

2. Empty Sella Syndrome Sekunder

Sedangkan pada Empty Sella Syndrome sekunder, kelenjar pituitari mengecil karena mutasi genetik, kecelakaan, terapi radiasi, atau operasi.

Terdapat beberapa gejala yang harus dicurigai sebagai pertanda sakit yang satu ini, diantaranya:

1. Periode menstruasi tidak teratur pada wanita
2. Impoten pada pria
3. Tidak memiliki gairah seksual
4. Sakit kepala
5. Tekanan darah tinggi
6. Mudah lelah
6. Infertil.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x