Apa Itu Ringworm? Kenali Gejala, Jenis, dan Cara Mengobatinya

- 20 Juli 2022, 15:54 WIB
Ilustrasi jamur ringworm yang bisa menempel pada kulit manusia. Berikut penyebab dan cara mengatasinya.
Ilustrasi jamur ringworm yang bisa menempel pada kulit manusia. Berikut penyebab dan cara mengatasinya. /Pixabay/Kjerstin_Michaela/

KABAR JOGLOSEMAR- Ringworm adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Jamur ringworm di Indonesia dikenal sebagai kurap. Infeksi kulit ini menyerang pada bagian kulit manusia dan hewan.

Jamur yang dapat mengakibatkan infeksi pada kulit ini dapat hidup di kulit dan berbagai barang rumah tangga.

Biasanya penderitanya mengalami gatal dan ruam yang kemerahan. Kondisi gatal akibat ringworm biasanya terjadi saat tubuh berkeringat karena lembab.

Baca Juga: Sosok Brigjen Hendra Kurniawan yang Diduga Mengintimidasi keluarga Brigadir J

Jamur ringworm kemungkinan hidup dalam waktu lama di tanah, kemungkinan hewan dan manusia yang terjangkit jamur ruam setelah kontak langsung dengan tanah.

Ada beberapa jenis jamur ringworm, berikut jenis dan gejala yang dialami penderita:

  1. Ringworm of the scalp (tinea capitis). Ditandai dengan munculnya sisik di kulit kepala yang berkembang menjadi bercak-bercak yang gatal dan bersisik. Paling umum terjadi pada anak - anak. Gejala lain tinea capitis yang dapat timbul yaitu rambut rapuh, sakit pada kulit kepala, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penularan jamur ini bisa melalui sisir atau sprei. Tak hanya dari manusia, tinea capitis juga bisa ditularkan oleh hewan, seperti anjing dan kucing. Begitu juga dengan hewan ternak, seperti kambing, kuda, babi, dan sapi.
  2. Ringworm of the body (tinea corporis). Jamur jenis ini memunculkan bercak atau ruam dengan bentuk yang khas, yaitu seperti cincin bulat pada kulit. Pada fase yang parah, tinea corporis juga dapat menimbulkan lepuh dan luka bernanah di area cincin ruam tersebut.
  3. Jock itch (tinea cruris). Infeksi ringworm terjadi pada kulit di sekitar selangkangan, paha bagian dalam, dan bokong. Kondisi ini sering terjadi pada pria dan remaja laki-laki. Beberapa gejala dari infeksi jamur tinea cruris adalah kulit kemerahan, rasa gatal, sensasi terbakar, dan kulit mengelupas. Ruam dan perubahan warna kulit juga dapat terjadi. Jamur ini bisa menular setelah melakukan kontak fisik atau bergantian pakaian.
  4. Athlete’s foot (tinea pedis) atau sering disebut dengan kutu air. Jamur ini biasanya menyerang telapak kaki atau ruas jari kaki. Sering kali dialami oleh orang yang sering bertelanjang kaki di tempat umum sehingga infeksi dapat menyebar, seperti di ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang, sandal yang basah. Gejala kutu air pada kaki adalah rasa gatal, sensasi menyengat dan terbakar, kulit terkelupas, hingga kulit kering. Kutu air juga dapat menjadi berubah warna, menebal, rapuh, dan tertarik keluar dari alas kuku.

Baca Juga: Streaming Ivanna Sub Indo Full Movie Gratis IndoXXI, LK21 hingga Rebahin? Gunakan Link Nonton Legal Ini

Pada infeksi jamur bisa diobati dengan salep yang memiliki kandungan steroid seperti dexocort obat anti gatal seperti obat anti histamin.

Selain itu bisa juga menggunakan salep golongan anti jamur seperti miconazole,ketokonazole dll tentunya sesuai dengan anjuran dokter.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x