Network
KABAR JOGLOSEMAR – Kasus baku tembak polisi yang memakan korban jiwa beberapa waktu lalu masih belum terselesaikan. Pada kejadian tersebut Brigadir J atau Nofryansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia akibat terkena tembakan.
Kali ini kasus tersebut menyerat nama Brigadir Jenderal atau Brigjen Hendra Kurniawan. Baru-baru ini nama Brigjen Hendra Kurniawan menjadi sorotan setelah diduga telah mengintimidasi keluarga Brigadir J.
Dirinya juga diduga menjadi orang yang melarang pihak keluarga Brigadir J untuk membuka peti jenazah Brigadir J. Dugaan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Baca Juga: Dinda Kanya Dewi Alami Kecelakaan, Ditabrak Lari Hingga Mobil Rusak Parah
"Terkesan intimidasi keluarga alamarhum dan memojokkan keluarga sampai memerintah untuk tidak boleh memfoto, merekam, tidak boleh pegang handphone, masuk ke rumah tanpa izin, langsung menutup pintu," Ungkap Kamaruddin.
"Itu tidak mencerminkan perilaku Polri sebagai pelindung, pengayom masyarakat, apalagi beliau Karopaminal seharusnya membina mental Polri, tetapi ini justru mengintimidasi orang yang sedang berduka," Kamaruddin menambahkan.
Oleh karena itu, pihak keluarga Brigadir J mendesak agar mencopot Brigjen Hendra Kurniawan sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri seperti yang dialami Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Download Game Minecraft Dungeons Creeping Winter Gratis? Gunakan Link Resmi Terupdate 2022 Ini
