Sering Bergadang Sebabkan 7 Dampak Buruk pada Kesehatan

- 21 Juni 2021, 16:21 WIB
Ilustrasi mengantuk akibat begadang.
Ilustrasi mengantuk akibat begadang. /Pixabay/SamuelWilliams

KABAR JOGLOSEMAR- Begadang, kata yang tidak asing didengar baik remaja maupun orang dewasa. Begadang sudah menjadi hal biasa bagi mereka, entah untuk menonton drama, menonton bola, bermain game, bekerja, membaca buku, atau belajar.

Begadang menjadikan seseorang kekurangan waktu tidurnya, normalnya orang tidur selama 7-9 jam sehari. Kesehatan dapat terganggu jika seseorang kurang tidur secara terus-menerus.

Baca Juga: Dapat Tawaran Nyanyi dari Dewi Persik, Lucinta Luna Banjir Pujian Warganet

Berikut 7 Dampak Buruk Bergadang

1. Rentan mengalami kecelakaan berkendara
Tidur yang kurang menyebabkan tubuh lemas dan kantuk di siang hari. Sehingga seseorang yang pergi menggunakan kendaraan pribadi, bisa saja mengalami kecelakaan.

2. Konsentrasi dan daya ingat berkurang
Konsentrasi menjadi berkurang atau bahkan seseorang sulit untuk berkonsentrasi. Bagi pelajar hal ini benar-benar mengganggu karena dalam proses pembelajaran konsentrasi sangat diperlukan. Kurang tidur juga menurunkan kewaspadaan dan nalar.

Fungsi otak juga akan semakin menurun sehingga daya ingat semakin lemah. Hal ini dikarenakan saat tidur, sel-sel di otak beregenerasi. Terjadi perpindahan memori ke bagian penyimpanan memori jangka panjang.

Baca Juga: Ernest Prakasa Sindir Eko Kuntadhi Soal Film Nussa dan Rara

3. Munculnya penyakit serius
Jika seseorang kurang tidur bahkan hingga berhari-hari bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti,
-Stroke
-Diabetes
-Sakit Ginjal
-Tekanan darah tinggi
-Penyakit jantung
-Gagal jantung

4. Menurunkan gairah seksual
Dampak lain begadang adalah menurunkan gairah seksual. Bergadang terlalu sering membuat libido dan minat seksual yang menurun. Penyebabnya ialah energi kelelahan dan kantuk berlebih.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Citra Kirana dan Rezky Aditya: Ada Kekecewaan

5. Memicu obesitas
Saat kurang tidur kerja hormon yang berperan mengatur rasa lapar dan kenyang menurun. Sehingga orang yang sering bergadang berefek sama seperti makan terlalu banyak dan jarang olahraga. Tidur yang cukup dapat meningkatkan kerja hormon tersebut (bekerja dengan baik).

6. Pertumbuhan terhambat
Pada remaja kurang tidur dapat menyebabkan terhambatnya proses pertumbuhan. Anak-anak yang kurang tidur memiliki tinggi lwbih rendah daripada anak yang memiliki waktu tidur yang cukup. Pola makan anak juga menjadi tidak teratur.

Baca Juga: Presiden RI Ulang Tahun, Boy William Bagikan Momen Kocak Bareng Jokowi

7. Berisiko meningkatkan depresi
Seorang yang memiliki waktu tidur 6 jam ke bawah berisiko meningkatkan depresi. Dilansir dari Journal of Applied Social Psychology membuktikan bahwa tidur tidak cukup membuat penurunan kemampuan kontrol diri dan berpikir jernih. Sehingga ketika anak stress mereka tidak bisa mengontrol dan membuat kondisinya semakin buruk.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x