Network
KABAR JOGLOSEMAR - Penelitian yang diterbitkan di American Academy of Neurology membuktikan bahwa makan makanan ala mediterania bisa melindungi otak dari alzheimer.
Para peneliti melaporkan bahwa makan makanan tinggi lemak tak jenuh, ikan, buah-buahan, dan sayuran serta rendah susu dan daging merah dapat membantu membersihkan otak dari penumpukan protein yang terkait dengan kehilangan ingatan dan demensia.
Baca Juga: Atta Halilintar Protes Aurel Hermansyah Jadi Sensitif Saat Hamil, Krisdayanti: Itu Bawaannya Dia
Mereka melaporkan bahwa peserta studi yang mengikuti diet lebih dekat memiliki kinerja yang lebih baik pada tes kognitif dan menunjukkan lebih sedikit penyusutan volume otak dan biomarker protein yang terkait dengan Alzheimer.
Pengujian memori menunjukkan bahwa peserta yang tidak mengikuti diet dengan cermat tidak menunjukkan kinerja yang baik.
"Karena lemak tak jenuh, ikan, buah-buahan, lentil, dan sayuran merupakan makanan utama, mereka yang mengikuti diet mendapat manfaat dari jumlah yang lebih tinggi dari nutrisi yang menyehatkan otak," kata Kristin Kirkpatrick, ahli gizi dan penulis buku kesehatan, dikutip KabarJoglosemar.com dari Healthline.
"Nutrisi seperti asam lemak omega-3, polifenol, mineral spesifik, dan protein yang dikonsumsi secara berkelanjutan melalui pola diet ini meningkatkan kesehatan otak dan dapat berkontribusi untuk mengurangi risiko beberapa penyakit kronis," tambahnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Kimchi yang Jadi Rahasia Orang Korea Tetap Sehat
Pola makan Mediterania telah dipilih sebagai "pola makan keseluruhan terbaik" selama empat tahun terakhir sebagian karena para ahli gizi menyebutkan dengan caranya yang sederhana namun efektif untuk mengubah cara kita makan dengan memasukkan lebih banyak pilihan nabati dan mengurangi daging merah dan permen.
Ini direkomendasikan oleh American Heart Organization sebagai cara untuk membantu orang mencapai rekomendasi mereka untuk pola makan yang sehat.
“Diet Mediterranean dan DASH telah terbukti meningkatkan kesehatan otak serta meningkatkan kesehatan jantung,” kata Heart Association di situs webnya.
"Dalam sebuah penelitian, orang yang makan paling sehat di usia 50 tahun memiliki risiko demensia hampir 90 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang pola makannya paling tidak sehat."
Baca Juga: Update Bantuan UMKM Nasabah PNM Mekar Tahap 3, Siapkan Dokumen Ini Untuk Verifikasi Data
Untuk perencanaan menu, ia menyarankan:
- Setiap hari: Sertakan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan minyak tak jenuh seperti minyak zaitun
- Dua kali seminggu: Makan ikan dan makanan laut
- Tukar: Tukar garam dengan bumbu dan rempah-rempah
- Perlakukan: Pertimbangkan porsi dan frekuensi Anda mengonsumsi daging dan permen***
