Puasa sunnah seperti puasa dibulan Rajab atau puasa sunnah Senin Kamis merupakan puasa sunah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Seperti firman-Nya "Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipat gandakan sebanyak 10 kali lipat." (HR. Bukhari dan Abu Daud)
Baca Juga: Masa Prapaskah dan APP Dimulai pada Hari Rabu Abu, 17 Februari 2021
Berikut beberapa hadist yang menjelaskan tentang anjuran Puasa Ayyamul Bidh.
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Keutamaan puasa sunnah yang pertama adalah dibukanya pintu surga. Pintu-pintu surga dikatakan akan dibuka pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis.
Pada hari-hari inilah dosa setiap orang akan diampuni, kecuali dua orang mukmin yang sedang bermusuhan.
Dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :