Jadi Hewan Kesayangan Nabi, Berikut Peran Kucing dalam Peradaban Islam

- 31 Januari 2021, 22:29 WIB
Kucing, salah satu hewan kesayangan Nabi
Kucing, salah satu hewan kesayangan Nabi /pixabay /doanme

Saat Rasulullah pulang ke rumah, didapati bahwa Muezaa bangun lalu bersujud pada sang Nabi. Lalu, sang Nabi mengelus badan Muezaa sebanyak tiga kali.

Selain menjadi teman Nabi, kucing juga memiliki peran lain dalam peradaban Islam. Pada abad ke 13, patung, mata uang, dan benda-benda lain selalu disangkut pautkan dengan kucing.

Hal ini menunjukkan bahwa kucing telah berperan besar dalam mempengaruhi pola pikir peradaban Islam terhadap hewan mungil ini. Sementara itu, kucing juga mempunyai peran di peradaban lain.

Di zaman Mesir Kuno, kucing telah menjadi hewan yang disakralkan. Bangsa Mesir percaya bahwa kucing merupakan lambang dari keseimbangan antara baik dan buruk.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Dialokasikan di APBN 2021, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Tidak hanya itu, kucing juga menjadi sebuah simbol yang memiliki prestise tinggi. Kucing dipercaya sebagai lambang kebangsawanan.

Simbol kucing berperan menjadi tanda bahwa seorang raja telah aman serta mencerminkan kekuasaannya yang begitu tinggi.

Dalam peradaban Mesir Kuno, kucing juga mempunyai peran sebagai perantara dengan Dewa Matahari.

Baca Juga: Chef Renatta Akui Sering Dapat Kiriman Foto Tidak Senonoh hingga Ajakan Taaruf

Oleh karena itu sama halnya dengan Islam, dalam peradaban Mesir Kuno menyiksa ataupun menjagal kucing juga termasuk perbuatan yang dilarang. ***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x