Cuma Ditanam di Pekarangan, Hasil Panen Tanaman Edamame Menggiurkan

- 28 Desember 2020, 11:33 WIB
Tanaman edamame yang tumbuh subur di pekarangan.
Tanaman edamame yang tumbuh subur di pekarangan. /Tangkapan layar youtube/ jaritani

KABAR JOGLOSEMAR- Pandemi virus corona membuat orang makin kreatif. Memanfaatkan lahan pekarangan hanya dengan modal Rp 400 ribu, seorang petani di Pakem, Sleman bisa memanen tanaman edamame dengan total hasil penjualan Rp 6,250 juta lebih.

Sardjuni dari Keompok Tani Harapan Makmur Dusun Kepet, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman mengaku ide awal menanam tanaman edamame atau kedelai Jepang saat ia mengikuti pertemuandi Gapoktan Purwoagung Mandiri.

Baca Juga: Taeyeon SNSD Unggah Postingan Ini Setelah Rumor Kencan dengan Ravi Beredar

Dalam pertemuan itu, seorang penyuluh pertanian memberikan penjelasan tentang cara menanam tanaman edamame dan keuntungan yang didapat.

Ia pun kemudian mencoba memanfaatkan lahan pekarangan dengan modal Rp 400 ribu untuk membeli bibit, mengolah lahan dan sebagainya.

Edamame
Edamame Tangkapan layar youtube/ jaritani

"Awalnya saya menanam 2-3 kilogram dan hasil panen edamame bisa mencapai 625 kilogram. Dari situ saya mulai tertarik untuk terus menanam edamame di pekarangan karena hasilnya sangat bagus," kata Sardjuni seperti dikutip Kabar Joglosemar dari chanel youtube Jaritani yang dibuat T Poerya Langga yang akrab disapa Gea.

Menurut Sardjuni, menanam edamame di lahan pekarangannya lebih menguntungkan ketimbang menanam padi.

Baca Juga: Cagah Penyebaran Virus Corona, Wisata di Jogja Sediakan Penunjang Protokol Kesehatan

Selain hasil panen lebih melimpah, usia tanaman edamame juga lebih cepat yakni hanya 70 hari dibanding padi yang berusia hingga 4 bulan atau sekitar 120 hari.

Dengan demikian, menurut Sardjuni, masa tanam dan panen tanaman edamame lebih cepat dan sering ketimbang menanam padi. Hasilnya pun lebih besar/banyak ketimbang padi.

"Kalau kita jual ke rekanan harganya cuma Rp 10.000 per kilogram, namun bila kita jual langsung ke pasar/konsumen harganya mencapai Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram," kata Sardjuni.

Baca Juga: Dari Bir hingga Wedang Uwuh, Ini 6 Minuman Herbal untuk yang Bisa Hangatkan Tubuh

Dengan harga Rp 10.000 per kilogram saja maka hasil sekali panen 625 kilogram bisa menjadi Rp 6,25 juta dari modal hanya Rp 400 ribu. Sementara bila menanam padi di lahan yang sama hanya bisa menghasilkan 4 kuintal atau 400 kilogram padi dalam jangka lebih lama sampai 4 bulan atau 120 hari.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah