Tips Memperbanyak Anakan Aglonema Agar Cepat Tumbuh Tunas Baru

5 Oktober 2020, 07:09 WIB
Tanaman hias aglonema kupu-kupu. /Unsplash/David Clode

KABAR JOGLOSEMAR - Salah satu tanaman hias yang sedang menjadi tren selain janda bolong adalah aglonema. Kepopuleran tanaman hias memang muncul kembali pada saat pandemi Covid-19 ini.

Untuk aglonema, jenis dan variasinya beragam. Banyak yang memburunya untuk dijadikan koleksi atau dijual kembali.

Tingginya peminat tentu berbanding lurus dengan tumbuhnya bisnis tanaman hias. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin, 5 Oktober 2020, Virgo Lebih Banyak Menjadi Pendengar yang Baik

Biasanya, saat sudah memiliki satu aglonema orang akan mencoba membudidayakannya agar tumbuh lebih banyak.

Namun untuk pemula, tentu membutuhkan ilmu untuk dapat memperbanyak tanaman aglonema ini. 

Dilansir oleh kabarjoglosemar.com dari Portal Jember,  dalam artikel yang berjudul Tips Merawat Aglonema agar Cepat Beranak-pinak berikut ini adalah rekomendasi untuk memperbanyak anakan aglonema dari akun Youtube Pupuk Lahan.

Aglonema yang susah berkembang biak biasanya terdapat beberapa masalah. Salah satunya adalah lingkungan atau kondisi tumbuh tanaman ini yang kurang cocok atau tidak sesuai.

Baca Juga: Chen EXO Trending di Twitter usai Beredar Info Manager EXO Diduga Ikut Giveaway Antis Jongdae

Kondisi yang tidak afdol akan membuat aglonema tidak beranak meskipun sudah rajin disiram ataupun dipupuk.

Meskipun telah melakukan banyak tetek bengekpun, aglonema yang bakal menumbuhkan anakannnya mungkin membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa sampai 2-3 tahun lamanya.

Nah, jika belum tumbuh tunasnya dan kita ingin cepat punya anakan aglonema berikut ini tipsnya.

1. Mulai dari media tanam aglonema yang subur dan gembur

Siapkan media tanam aglonema yang baik, yaitu tanah yang subur dan gembur. Media tanam ini sangat menentukan bakalan atau anakan aglonema. Sebab, media tanam yang subur dapat menunjang aglonema untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, media tanam yang gembur akan memudahkan penetrasi akar dan tunas aglonema. Sekurang-kurangnya, ada 3 pilihan media tanam yang dapat diracik yakni sebagai berikut.

Baca Juga: Stop 4 Kebiasaan Buruk Ini Jika Tidak Ingin Laptopmu Cepat Rusak

a. Tanah, cocopeat, arang sekam, dan kompos, perbandingannya 1:1:1/2:1/2;

b. Tanah, sekam padi, dan pupuk kandang, perbandingannya 1:1:1;

c. Tanah, kompos, dan sekam padi perbandingannya, 2:1:1.

2. Jangan memasukkan media tanam aglonema sampai penuh ke dalam pot

Isilah media tanam aglonema ini dengan setengah pot saja. Artinya, jangan pernah memasukkan media tanam sampai penuh ke mulut pot.

Media tanam yang penuh, apalagi ditanam terlalu dalam jauh ke dasar pot, tentu akan menyulitkan tunas aglonema untuk tumbuh. Kalaupun tumbuh, pasti membutuhkan waktu yang relatif lama.

Selain itu, sirkulasi udara bisa saja jadi semakin buruk karena saking dalamnya tanaman diuruk, mungkin saja semakin media tanamnya turun dan memadat, maka jelas bakal tunas aglonemanya tertunda merangkak ke permukaan media tanam.

Alih-alih malah bakal membusuk atau tenggelam di dalam media tanam.

Baca Juga: Positif Covid-19, Ini Deretan Ucapan Simpati Para Pemimpin Dunia untuk Donald Trump

3. Siram secara berkala dan secukupnya saja

Air memang berguna untuk melarutkan unsur hara yang ada dalam tanah, kemudian mengangkutnya ke seluruh jaringan tanaman. Jadi, aglonema butuh air untuk tumbuh dan juga menghasilkan tunas-tunas yang baru.

Namun, kita harus hati-hati dalam menyiram air ke media media tanaman, jangan sampai berlebih, seperti sampai menggenang dan keluar melalui lubang drainase.

Siram aglonemanya dengan air secukupnya saja atau sekadar membasahi untuk melembabkan media tanamnya.

Siram secara berkala. Misalnya, bisa menyiramnya 3-4 hari sekali atau seminggu 2 kali.

Cara memberi air seperti ini akan membuat anakan aglaonema jadi cepat tumbuh.

Dampak terburuk bila media tumbuh aglonema sering disiram adalah akan berpotensi busuk akar, dapat mempercepat padat media tumbuh, dan kemungkinan unsur hara hilang akibat tercuci dengan air yang berlebihan. Dengan demikian, anakan aglaonema bakal sulit tumbuh.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Lemak di Paha, Salah Satunya dengan Squat

4. Gemburkan media tumbuh setiap 2-4 minggu sekali

Tanah atau media tumbuh yang gembur, dapat mempercepat aglonema beranak. Sebab, tanah yang gembur itu aerasi atau sirkulasi udara dalam tanah jadi semakin bagus. Akar-akarnya jadi mudah bergerak untuk mencari nutrisi dan tunas barunya bakal mudah menyembul ke permukaan.

Oleh sebab itu, rawatlah aglonema dengan rajin menggemburkan media tumbuhnya setiap 2 atau 4 minggu sekali.

Lakukan penggemburan media tumbuh aglonema secara perlahan supaya tidak merusak akar dan bakal anakannya.

5. Siram dengan air beras setiap 2 minggu sekali

Tips ini paling umum digunakan untuk merawat tanaman hias. Nah, tanaman aglonema juga bisa menggunakan air bekas cucian beras ini agar cepat beranak. Jadi, siramkan air cucian beras ini pada tanaman aglonema secara berkala.

Diketahui, air beras cukup bagus untuk menyuburkan tanaman. Air beras ini bisa menjadi pupuk alami tanaman seperti bunga, sayuran, dan lainnya.

Baca Juga: 3 Efek Buruk Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Kamar Tidur Menurut Fengshui

Air beras sendirin punya unsur hara penting untuk pertumbuhan aglonema. Selain unsur hara, ada juga Vitamin B1.

Vitamin ini berguna untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman aglonema, bahkan mengurangi stres tanaman karena perubahan kondisi lingkungan.

Untuk itulah air beras ini sangat tepat saat diaplikasikan pada tanaman aglonema sekaligus memberi vitamin B1 sebagai anti stres.

Sebab, ketika kita menggemburkan tanah, bisa saja sedikit terganggu akarnya yang barangkali aglonema terkejut atau stres.

Jangan lupa juga untuk meletakkan pot aglonema pada tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung alias di tempat yang teduh.*** (Elvara Rocha Bella/Portal Jember)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler