Jangan Ajarkan Anak Untuk Puasa Setengah Hari, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

11 April 2022, 07:42 WIB
Ustadz Khalid Basalamah tentang anak puasa setengah hari /Tangkap layar Youtube Ustadz Khalid Basalamah Official.

KABAR JOGLOSEMAR - Puasa setengah hari menjadi praktik puasa Ramadhan yang biasa dilakukan oleh anak-anak untuk melatih agar terbiasa beribadah puasa.

Biasanya anak-anak akan melakukan sahur pada jam normal sahur atau makan di pagi hari dan berbuka pada siang hari tepatnya adzan dhuhur.

Umumnya puasa setengah hari dilakukan oleh anak yang belum mencapai masa akil baligh. Dalam agama Islam hukum dari puasa setengah hari masih menjadi pro dan kontra.

Baca Juga: Usia Ideal Anak-Anak Melaksanakan Puasa Secara Penuh Menurut Ustadz Adi Hidayat

Anak-anak yang belum mengalami baligh belum diwajibkan untuk berpuasa, namun tidak ada salahnya jika mengajarkan anak untuk berpuasa ramadhan.

Dilansir dari youtube channel Khalid Basalamah Official, video dengan judul “Jangan Mengajarkan Anak Untuk Puasa Setengah Hari”

“Anak saya ada yang 5 tahun, begitu dimotivasi istri saya untuk berpuasa, ikut berbuka puasa bersama kami di rumah” ungkap ustadz khalid basalamah dalam videonya.

Baca Juga: Cara Main GTA 5 di Android Lewat Aplikasi Gratis, Download Steam Link

Ketika mengajarkan anak berpuasa jangan menggunakan istilah puasa setengah hari, karena memang tidak ada puasa setengah hari, puasa dilakukan dengan satu hari penuh.

Ketika anak sudah mulai berlatih puasa dan di pertengahan hari dia tidak kuat biarkan saja untuk membatalkan puasanya.

Jangan menganggap puasa setengah hari menjadi sebuah ajaran islam. Karena memang tidak ada istilah puasa setengah hari.

Baca Juga: Main GTA 5 Bisa di HP? Gunakan Trik Terbaru 2022 dan Download Aplikasi Gratis Ini

Kebiasaan ini jangan dibuat turun temurun seakan-akan memang ada ajaran untuk puasa setengah hari.

Ketika anak bisa berpuasa satu hari full maka orang tua bisa melanjutkan anak untuk berlatih puasa semampunya.

Namun jika anak belum bisa puasa dari subuh sampai maghrib maka orang tua bisa sampaikan pada anak bahwa puasanya batal, dan bisa dicoba lagi keesokan harinya.

Baca Juga: Pengertian Ekonomi Syariah dan Prinsip Ekonomi Syariah

Dengan hal ini anak akan paham bahwa puasa memang harus satu hari full, bukan setengah hari.

Puasa yang dilakukannya pun tidak dengan unsur memaksa, orang tua juga harus memperhatikan seberapa kuat kemampuan anak untuk berpuasa.

Jangan sampai anak jadi berfikir negatif tentang puasa karena dipaksa untuk seharian tidak makan dan minum. Dan jangan sampai Kesehatan fisik anak terganggu karena memaksakan untuk puasa penuh. ***

Editor: Michael L W

Tags

Terkini

Terpopuler