Cara Mengerjakan Sholat Isyraq yang Umat Muslim Jarang Ketahui

2 Juli 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi sholat /pexels.com/Michael Burrow

KABAR JOGLOSEMAR- Sholat Isyraq merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah, Sholat ini dikerjakan saat matahari terbit dengan jeda 12-15 menit.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

“Siapa saja yang melaksanakan sholat Subuh, kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka pahala shalatnya setara dengan pahala Haji dan Umrah yang sempurna (diulang tiga kali).” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: 4 Sunnah Harian Rasul yang Sudah Mulai Ditinggalkan

Berikut merupakan tata cara melaksanakan sholat sunnah Isyraq:

1. Niat

أُصَلِّىْ سُنَّةَ اْلإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَا

“Aku niat shalat sunnah isyraq dua rakaat karena Allah.”

2. Bacaan Surah

Pada rakaat pertama sesudah membaca doa iftitah dan surah Al-Fatihah kemudian membaca surah Ad-Dhuha. Sedangkan pada rakaat kedua membaca surah Al-Insyirah berjumlah 8 rakaat.

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Gereja KAS Tiadakan Misa Offline

3. Membaca Doa

Selepas salam hendaknya membaca doa yaitu:

اَللَّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُوْرٍ فِيْ رِقٍّ مَنْشُوْرٍ وَالبَيْتِ المَعْمُوْرِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ نُوْرًا أَسْتَهْدِيْ بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ الْاِنْتِقَالِ مِنْ ظَلاَم مِشْكَاتِيْ وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسِ مَا سِوَاهَا أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِيْ لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُهُوْرَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَاِننَا فِي اللهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِيْنَ

Allahumma yaa nuuron nuuri bith-thuuri wa kitaabim masthuurin fii riqqin mansyuurin wal baitl ma’muuri, as`aluka an tarzuqonii nuuron astahdii bihi ilaika wa adallu bihi ‘alaika wa yashhabunii fii hayaatii wa ba’dal intiqooli min dzolaami misykaatii, wa as`aluka bisy-syamsi wa dluhaaha wa nafsin maa siwaahaa an taj’ala syamsa ma’rifatika musyriqotan bii laa yahjubuhaa ghoimul auhaami walaa ya’tariihaa kusuufu qomaril waahidiyyah ‘indat tamaami bal adim lahaal isyrooqo wadz-dzuhuuro ‘alaa mamarril ayyaami wad-duhuuri. Wa shalli Allahumma ‘alaa sayyidinaa Muhammadin khootamil anbiyaa`I wal mursaliina walhamdu lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Allahummaghfir lanaa waliwaalidiina wa liikhwaaninaa fillaahi ahyaa`an wa amwaatan ajma’iina.

Baca Juga: Kemensos: Bansos Selama PPKM Darurat Akan Diberikan Dalam Bentuk Uang Tunai

Artinya:

Ya Allah, wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Makmur, aku memohon padamu atas cahaya yang dapat menunjukkanku kepada-Mu.

Cahaya yang dapat mengiringi dalam hidupku dan menerangiku setelah berpindah dari kegelapan liang (kubur) ku. Dan aku meminta pada-Mu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan kemuliaan yang wujud pada selain matahari, agar Engkau menjadikan matahari makrifat pada-Mu (yang ada padaku) bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemahaesaan di kala purnama.

Baca Juga: Wafat di Usia 72 Tahun, Berikut Profil dan Jejak Karir Ki Manteb Sudharsono

Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Dan berikanlah rahmat takdzim, wahai Allah, kepada junjungan kami Muhammad, sang pamungkas para nabi dan rasul. Dan segala puji hanya milik Allah tuhan penguasa alam.

Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler