7 Tips Sahur Agar Kuat dan Bugar Selama Puasa

15 April 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi makanan sahur yang membuat kenyang lebih lama dan kuat menjalankan puasa /Pixabay/cattalin
 


KABAR JOGLOSEMAR- Makan sahur menjadi kunci kekuatan tubuh selama satu hari penuh berpuasa. Oleh karena itu penting memilih menu sahur agar membuat tubuh lebih lama menahan lapar.

Selama ini masyarakat cenderung kurang memperhatikan asupan makanan saat sahur. Termasuk tidak memperhatikan asupan gizi, protein serta kandungan vitamin yang ada dalam sepiring makan sahur. 

Berikut 7 tips sahur agar kuat berpuasa:

Baca Juga: Liga Champions, Laga Liverpool melawan Real Madrid jadi Trending di Twitter

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah MotoGP hingga Formula E, Jokowi Desak Reputasi Otomotif Indonesia Ditingkatkan

1. Makan Sahur Berdekatan dengan Waktu Imsak

Banyak orang bangun lebih awal dari biasanya karena tidak ingin terlewat waktu sahur. Namun, makan sahur terlalu awal tidak terlalu dianjurkan.

Sebaiknya makan sahur dilakukan berdekatan dengan waktu Imsak. Agar jedanya tidak terlalu lama. Jeda yang terlalu lama membuat makanan dicerna lebih awal, padahal tubuh masih memerlukan energi hingga waktu berbuka.

Namun, perlu diperhatikan agar tak sampai terlewat waktu imsak. Ada baiknya jika makanan disiapkan sejak malam hingga tak terburu-buru saat sahur tiba.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah MotoGP hingga Formula E, Jokowi Desak Reputasi Otomotif Indonesia Ditingkatkan

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat mutlak diperlukan untuk memberikan asupan energi untuk tubuh. Pilih jenis karbohidrat kompleks yang memerlukan waktu lebih banyak untuk dicerna sehingga pelepasan energi menjadi lebih lambat.

Selain itu, karbohidrat kompleks juga tidak cepat menaikkan gula darah. Karbohidrat sederhana atau olahan bisa dengan cepat menaikkan gula darah sekaligus menurunkannya. Hal ini membuat orang akan lebih cepat merasa lapar atau lemas.

Beberapa sumber karbohidrat kompleks yang bisa dimasukkan ke dalam menu sahur antara lain kentang, beras merah, roti gandum, dan oatmeal.

Baca Juga: Paniknya Ketinggalan Beberapa Scene Karena Sholat Tarawih, The Real Korban Ikatan Cinta!

Baca Juga: Paniknya Ketinggalan Beberapa Scene Karena Sholat Tarawih, The Real Korban Ikatan Cinta!

3. Protein

Santap sahur sebaiknya tetap memenuhi kebutuhan gizi. Protein sudah pasti tak boleh ketinggalan.

Telur sangat disarankan untuk dijadikan sumber protein karena bisa membuat perut kenyang lebih lama. Padukan telur orak arik dan bayam untuk memperoleh protein dan serat dalam sekali santap sahur.

Selain telur, yogurt Yunani pun bisa dijadikan sumber protein. Yogurt ini mengandung probiotik sehingga baik untuk pencernaan.

Baca Juga: Aurel Akui Sedang Masa Subur, Atta Halilintar Beli Beragam Test Pack. Begini Hasilnya

4. Penuhi Asupan Cairan

Puasa bukan alasan untuk kekurangan cairan. Atur asupan cairan selama berpuasa dengan membaginya pada tiga sesi bersantap yakni sahur, berbuka, dan makan malam.

Minum sekitar dua gelas air saat sahur, asupan cairan bisa diganti dengan jus buah tanpa gula.

5. Perbanyak Buah

Tak ada batasan dalam konsumsi buah saat sahur. Namun, ada satu jenis buah yang sebaiknya dimasukkan dalam menu sahur, yakni buah alpukat.

Alpukat bisa memenuhi kebutuhan lemak, terutama lemak tak jenuh serta serat. Buah satu ini bisa langsung dikonsumsi atau dikreasikan bersama roti gandum menjadi avocado toast.

Baca Juga: BRI Resmi Pamit Dari Aceh, Ternyata Ini Alasannya

6. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Selama berpuasa, tubuh akan kekurangan zat besi secara signifikan. Kondisi ini harus diantisipasi terutama bagi orang dengan riwayat penyakit anemia atau kurang darah.

Oleh karena itu, sangat baik untuk mengonsumsi makanan-makanan sumber zat besi tinggi saat sahur seperti: hati ayam, sayur bayam dan sayur daun singkong

7.Konsumsi Susu

Susu terbukti menjadi minuman sehat dengan kandungan gizi yang sangat banyak. Selain mengandung vitamin hingga bermacam mineral, susu juga menjadi sumber kalsium yang tinggi.

Kalsium diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Saat berpuasa, Anda bisa mengkonsumsi produk susu tanpa lemak demi hasil yang optimal.***


 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler