Kapan Ramadhan 2021? Simak Informasi Seputar Penetapan 1 Ramadhan 1422 H

17 Maret 2021, 09:51 WIB
Ilustrasi Ramadhan /Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR- Tidak lama lagi umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Banyak yang bertanya-tanya kapan puasa Ramadhan 1442 Hijriyah dimulai?

Penentuan 1 Ramadhan ditentukan oleh Kementerian Agama melalui sidang isbat, sidang Isbat sendiri tahun ini rencana akan dimulai pada 12 April 2021.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin yang mengatakan penetapan 1 Ramadhan akan dilakukan pada sidang Isbat 12 April mendatang.

Baca Juga: Banyak Pecinta Kucing, Klinik Hewan Bisa Tampung Hingga 40 Ekor Kucing Opname Setiap Hari

"Sidang Isbat akan kita laksanakan pada 12 April 2021. untuk Isbat awal Syawal 1442 H akan dilaksanakan pada 11 Mei 2021 M. Sedangkan Isbat awal Dzulhijjah 1442 H pada 10 Juli 2021 M," jelasnya.

Sejak tahun 1972 Kementerian Agama membentuk sebuah badan bernama Badan Hisab Rukyat (BHR) yang terdiri dari para ulama, umaroh, dan ahli-ahli astronomi. Hisab artinya menghitung, sedangkan rukyat artinya memantau.

BHR bertugas melakukan hisab dan rukyatul hilal untuk menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah. Hasil data yang dikumpulkan BHR akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penetapan saat sidang Isbat berlangsung.

Terdapat dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni hisab dan rukyat.

Rukyatul hilal adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan pada Kalender Hijriah. Sebelum melaksanakan pemantauan Kemenag bekerja sama dengan ormas dan para pakar untuk melakukan perhitungan-perhitungan soal ketinggian hilal.

Penghitungan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya salah lihat.Jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal atau obyek lainnya.

Baca Juga: Primbon Jawa, Simak 5 Weton yang Diramalkan Sehat, Bugar Jasmani dan Rohani

Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

Metode kedua adalah hisab. Hisab dapat diartikan dengan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Di Indonesia, ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan dan sudah menggunakan metode kontemporer.

Kemenag menggunakan data ephemeris hisab rukyat. Meski ada beberapa metode hisab rukyat, biasanya hasilnya sama.

Baik metode hisab maupun rukyat, keduanya merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Pada 13 April 2021

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Maklumat itu ditandatangani pada 26 Januari 2021 oleh Haedar Nashir sebagai Ketua PP Muhammadiyah dan Agung Danarto sebagai Sekretaris.

Dalam Maklumat tersebut menyatakan bahwa 1 Ramadhan 1422 Hijriyah jatuh pada 13 April 2021. Sementara, ijtimak jelang Ramadhan 1442 Hijriah terjadi pada Senin 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Tangis, Lucinta Luna: Sekarang Aku Tidak Bisa Percaya Sama Orang

Dalam maklumat juga dijelaskan bahwa 1 Syawal akan jatuh pada 13 Mei dan 1 Zulhijah jatuh pada 11 Juli 2021. Lalu ijtimak jelang Syawal 1442 terjadi pada Rabu, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.

Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta hilal sudah wujud, dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler