Ini Tips Merawat Anggrek Kritis Agar Sehat Kembali

22 Desember 2020, 09:37 WIB
Ilustrtasi tanaman hias bunga anggrek /Pixabay/mufidpwt

KABAR JOGLOSEMAR - Merawat tanaman anggrek gampang-gampang susah. Bagi mereka yang sudah lama mengenal karakter tanaman anggrek akan mudah merawatnya.

Akan tetapi, bagi pemula akan susah atau bingung bagaimana cara merawat anggrek agar tumbuh subur dan sehat.

Apalagi bila tanaman anggrek dalam keadaan kritis, akan lebih bingung lagi. Namun, jangan khawatir dan bingung untuk merawat tanaman anggrek, terutama perawatan anggrek yang kritis. Karena sudah banyak pakar yang menguasai dan mampu memberi solusi tentang bagaimana cara merawat anggrek yang kritis.

Baca Juga: Belajar Budidaya Anggrek, Ini 4 Prinsip Dasar yang Perlu Diperhatikan

Ixora Sartika Mercuriani, Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY, dalam makalah berjudul Penanaman dan Perawatan Anggrek yang disampaikan dalam seminar secara daring, Sabtu, 19 Desember 2020, memberikan beberapa tips perawatan anggrek kritis, yakni :

1. tanaman anggrek dilepas dari media dan bagian rhizome dan akarnya dibersihkan dan dicuci

2. akar yang sudah busuk (biasanya sudah kempes) dibuang

3. tanaman direndam dalam larutan fungisida ditambah bakterisida dan vitamin B1 selama kurang lebih 30 menit

4. tanaman kemudian ditiriskan/dikeringanginkan

Baca Juga: Timus, Kuliner Jawa yang Ternyata Ada di Portugal

5. tanaman ditanam kembali pada media tanam baru dan dijaga agar tidak mudah bergeser/bergoyang

6. penyiraman dilakukan setiap hari dengan air biasa

7. setelah terbentuk tunas baru dilakukan pemupukan dan pemberian vitamin B1

Pada kesempatan itu, Ixora Sartika Mercuriani menyampaikan bagaimana cara membudaya tanaman anggrek. Pertama, menyiapkan bibit secara generatif dan vegetatif.

Baca Juga: Kabar Gembira Khusus Driver Gojek, Telkomsel Berikan Paket Internet Sampai 20 GB, Begini Caranya

Secara generatif bisa dengan menggunakan biji dari buah yang dihasilkan melalui selfing (penyerbukan pada tanaman berumah satu), sibling (saudara kandung) atau persilangan/hibrid.

Sementara secara vegetatf dilakukan dengan pemisahan (split) anakan atau keiki.

"Pemisahan (split) batang pada tanaman monodial dilakukan dengan saat batang yang dipisahkan sudah mempunyai akar. Dan pemisahan bisa dengan cara dipotong," tutur Sartika.

Baca Juga: Inilah Tempat Wisata Kuliner yang Asyik di Kulon Progo

Sementara prinsip penyiapan tempat dan pengaturan kondisi lingkungan berupa penanaman dalam pot.

"Pemilihan media tanam disesuaikan dengan jenis anggrek, iklim, ketersediaan dan iklim," demikian Sartika seraya menyebutkan berbagai jenis media tanam seperti arang, pakis, sabut kelapa, sphagnum moss, onggok aren dan sebagainya. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler