KABAR JOGLOSEMAR - Nilai tukar Rupiah melemah dan menyentuh Rp15.043 per USD. Namun Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani rupanya tak begitu mengkhawatirkan pelemahan Rupiah tersebut.
Menanggapi banyaknya kalangan yang mengkhawatirkan tingginya nilai tukar dolar akan terus meningkat, Sri Mulyani justru mengatakan bahwa Indonesia masih dalam kondisi baik.
"Indonesia masih dalam kondisi baik. Transaksi berjalannya cukup baik, dalam hal ini capital flow barangkali yang terjadi karena dengan interest rate naik di AS, makanya orang-orang mencari tempat di mana mereka anggap interest rate-nya lebih tinggi," ujar Sri mengutip dari berbagai sumber, Selasa(5/7/2022).
Sri Mulyani menegaskan pihaknya akan tetap menjaga stabilitas ekonomi. Hal ini akan dilakukan dengan menjaga belanja, penerimaan, serta pembiayaan.
"Kalau kita bicara stabilitas dengan growth, stabilitas tapi sisi inflasi. Kalau persoalan inflasinya dari supply side, maka kita bantu dari supply side," ungkap Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani.
Tak hanya membahas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sri Mulyani juga memprediksi ekonomi Indonesia mulai pulih dan akan terus tumbuh.
Pada akhir tahun 2022, Sri Mulyani meyakini pertumbuhan ekonomi secara tahunan di level 4,9-5,4%. Momentum pemulihan terjadi karena melihat sudah adanya kenaikan mobilitas masyarakat.