Mengenal 8 Motif Batik Solo yang Jarang Diketahui

- 28 Desember 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi seorang ibu sedang membatik.
Ilustrasi seorang ibu sedang membatik. /Pixabay/MahmurMarganti

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi dari UNESCO, pamor batik semakin naik.

Banyak masyarakat dalam dan luar negeri ingin mengenal berbagai motif batik yang selama ini jarang diketahui. Salah satu motif batik yang paling banyak diminati masyarakat adalah motif batik Solo.

Berikut 8 motif batik Solo beserta kegunaanya yang jarang diketahui.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Desember 2020: Elsa Ancam Al Beritahu Mama Rosa Jika Andin Adalah Mantan Napi 

1. Batik Solo Ratu Ratih

Motif batik yang satu ini terbilang unik karena didalamnya ada makna yang sangat indah. Batik Ratu Ratih memiliki arti kepemimpinan seorang raja yang didampingi oleh perdana menterinya, karena usia raja yang masih muda.

Motif Batik Solo Ratu Ratih ini melukiskan makna kemuliaan, serta berhubungan dengan alam sekitar. Motif ini dikembangkan pada masa pemerintahan Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan PB VI tahun 1824

2. Motif Sawat

Motif batik Solo yang satu ini memiliki dua arti yang tersebar di masyarakat. Ada yang mengatakan nama batik ini berasal dari kata syahwat ada juga yang mengatakan dari kata sayap.

Terlepas dari itu dulunya batik ini hanya dipakai oleh keluarga keraton. Seiring perkembangan zaman batik ini bisa digunakan masyarakat umum.

Biasanya batik Sawar digunakan untuk pengantin yang sedang menggelarkan acara pernikahan, karena dipercaya batik ini bisa melindungi pemakainya.

Baca Juga: Irit Kuota, Ini 9 Game Offline Terbaik Android 2020

3. Motif Kawung

Batik kawung tentu tak sudah tak asing lagi bagi pecinta batik. Alasan mengapa batik ini diberi nama Kawung karena motifnya berbentuk seperti buah Kawung yaitu buah sejenis kolang-kaling.

Meski demikian motif dari batik Kawung ini memiliki makna bunga teratai yang dianggap sebagai lambang kesucian dan usia yang panjang.

Zaman dahulu batik ini hanya digunakan oleh keluarga kerajaan, karena motif batik Kawung menandakan sebuah kepribadian pemimpin yang bisa menjaga hawa nafsu dan hati nurani.

4. Motif Parang

Motif parang merupakan motif batik Solo seperti urutan huruf S saling menjalin tidak putus.

Susunan huruf S ini juga membentuk garis yang tertata dari bawah ke atas secara miring. Motif batik huruf S ini mengartikan sebuah ombak yang tidak akan pernah padam.

Baca Juga: Bukan Karena Kebelet Nikah, Ternyata Ini Arti Mimpi Menikah yang Sebenarnya

Batik Parang yang berasal dari kata pereng ini merupakan motif batik asli Solo tepatnya dari zaman Keraton Mataram Kartasura.

Batik ini digunakan agar orang yang memakainya tidak memiliki sifat mudah menyerah.

5. Motif Truntum

Motif batik Truntum biasa digunakan untuk orang tua pengantin. Arti dari motif batik ini adalah menuntun atau sebagai penuntun.

Sebagai simbol orangtua yang menuntun anaknya supaya bisa menjalani hidup yang baru dalam rumah tangga. Pencipta batik ini adalah permaisuri dari Sunan Pakubuwana III.

6. Motif Semen Rante

Berbeda dengan batik-batik sebelumnya yang banyak dipakai saat acara pernikahan.

Baca Juga: Mengapa Tagar #APOLOGIZETOJISOOTccandler Trending di Twitter? Ini Alasannya

Batik motif Semen Rante adalah batik yang dipakai calon mempelai perempuan saat dipinang laki-laki. Sedangkan untuk maknanya sendiri, motif ini memiliki makna sebuah ikatan yang kokoh.

7. Motif Satrio Manah

Motif Semen Rante dipakai calon mempelai perempuan, sedangkan untuk mempelai laki-lakinya menggunakan motif batik Satrio Manah.

Motif batik ini digunakan laki-laki untuk meminang atau melamar pujaan hatinya.

8. Motif Sidomukti

Nama Sidomukti merupakan campuran dari dua kata yang masing-masing memiliki arti sendiri.

Kata sido diartikan terus-menerus atau berkesinambungan dan kata mukti berarti sejahtera dan selalu berkecukupan.

Baca Juga: Kenapa Jisoo BLACKPINK Trending di Twitter? Ini Jawabannya

Batik ini biasa digunakan dalam acara pernikahan. Pengantin biasanya menggunakan kain batik motif ini dengan harapan agar rumah tangga yang dibangun nanti bisa sejahtera, terus berkesinambungan dan selalu berkecukupan.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x