Peringati Hari Tari Sedunia, Menyimak Bedhaya Mintaraga Karya Sultan HB X

29 April 2021, 20:30 WIB
Raden Harjuna saat menerima pusaka berbentuk keris dari salah satu istinya. /Tangkapan layar youtube

KABAR JOGLOSEMAR -- Memperingati Hari Tari Sedunia yang tepat jatuh setiap tanggal 29 April ini, marilah kita menyimak dan mengapriasi hasil karya tari yang cukup fenomenal di tahun 2021 ini.

Adalah tari atau lebih tepatnya Bedhaya Mintaraga. Sebab arti dari kata bedhaya sangat berbeda dengan tarian biasa. Bedhaya dalam kacamata budaya Jawa, lebih pada jenis tarian yang penuh filosofi dan terkadang juga disakralkan.

Bedhaya Mintaraga merupakan yasan dalem atau karya Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bedhaya ini kali pertamanya dipertunjukkan pada tanggal 10 April 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke 75 Sri Sultan HB X, sekaligus peringatan kenaikan tahta ke 32 tahun sebagai raja menurut perhitungan penanggalan tahun Masehi.

Baca Juga: Pemerintah akan Bangunkan Rumah untuk Keluarga Awak KRI Nanggala 402

Nama Mintaraga sendiri diambil dari nama tokoh pewayangan Raden Harjuna saat sedang bertapa, nukilan dari kisah Bharata Yudha.

Bedhaya Mintaraga dibawakan oleh 9 penari putri. Penari yang berada di posisi jangga (tengah) memerankan sosok Raden Harjuna.

Sementara 8 penari lainnya memerankan tokoh delapan istri Harjuna yaitu, Sembadra, Larasati, Srikandi, Lestari, Palupi, Manohara, Dresanala dan Supraba.

Raden Harjuna dengan delapan istrinya. Tangkapan layar Youtube

Bedhaya ini dalam pembukaannya dengan iringan gending (irama gamelan) Gendhing Gati Retnadi dan Gati Surendra, sedangkan dalam gelaran utama diiringi Gendhing Danasmara. Pemilihan nama Mintaraga atau sebutan Raden Harjuna ketika sedang bertapa ini mengandung banyak pesan.

Hal itu tidak lepas dari ajaran leluhur tentang mesu budi, yakni usaha mengendalikan hawa nafsu, baik jiwa maupun raga.

Raden Harjuna bertapa untuk memenuhi darma kasatria dalam tugas melindungi rakyat. Sementara kehadiran 8 istrinya dalam Bedhaya Mintaraga mengandung makna, bahwa sesungguhnya mengandung berbagai ajaran kasatria yang melekat pada manusia sejati.

Baca Juga: Sinopsis Drama Revolutionary Sisters Ep 13: Lee Gwang Sik dan Lee Gwang Tae Bertengkar

Sembadara simbol pencerahan dan kekuatan, Larasati simbol penyatuan cipta, rasa dan karsa agar hidup menjadi selaras, Srikandi menjadi simbol kebaikan, keluruhan dan kebenaran.

Sementara, Lestari sebagai simbol kekuatan manusia, Palupi simbol cinta kasih pada sesame manusia, Manuhara simbul keteguhan hati manusia, Dresanala simbol kecerdasan dan penguasaan batin, serta Supraba sebagai simbol kewibawaan.

Dari berbagai nilai dan makna tersebut, Bedhaya Mintaraga mengisahkan Raden Harjuna beserta delapan istrinya yang melambangkan kekuatan dirinya. Karakter dan sifat yang berbeda-beda dari delapan istri Raden Harjuna tersebut justru menjadi kekuatan yang saling melengkapinya. Rekaman video pagelaran Bedhaya Mintaraga bisa dinikmati di kanal youtubeKraton Jogja.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler