Makna Dibalik Tradisi Pemberian Angpao Saat Perayaan Imlek

27 Januari 2021, 07:57 WIB
ilustrasi berkat tahun baru China /pixabay/truuthseeker08

KABAR JOGLOSEMAR - Perayaan imlek dan angpao seolah jadi satu hal yang tak dapat dipisahkan. Bahkan pada momen imlek, banyak anak-anak yang sudah menantikan tradisi pemberian angpao.

Angpao adalah amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek.

Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa nasib baik bagi penerimanya.

Makna angpao sebenarnya bukan hanya sekedar perayaan tahun baru Imlek semata karena angpao melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik, sehingga angpao juga ada di dalam beberapa perhelatan penting seperti pesta pernikahan, hari ulang tahun, syukuran naik rumah baru dan lain-lain yang bersifat suka cita.

Baca Juga: Mumpung Jatuh di Hari Minggu, Ini Tips Rayakan Valentine Bersama Kekasih Meski di Rumah Saja

Jumlah uang yang ada dalam sebuah amplop angpao bervariasi. Untuk perhelatan yang bersifat suka cita biasanya besarnya dalam angka genap dan angka ganjil untuk kematian.

Angpao pada tahun baru Imlek sendiri mempunyai istilah khusus yaitu Ya Sui, yang artinya hadiah yang diberikan untuk anak-anak berkaitan dengan pertambahan umur atau pergantian tahun. Zaman dulu, hadiah ini biasanya berupa manisan dan makanan.

Dalam satu sejarah masyarakat Tionghoa mengenai Ya Sui Qian dijelaskan bahwa anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan dan manisan.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peredaran uang dan perputaran roda ekonomi di Tiongkok pada zaman tersebut

Di dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpao biasanya adalah orang yang telah menikah, karena pernikahan dianggap merupakan batas antara masa kanak-kanak dan dewasa.

Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Subuh, Salah Satunya sebagai Sumber Cahaya di Hari Kiamat

Selain itu ada anggapan bahwa orang yang telah menikah biasanya telah mapan secara ekonomi. Selain memberikan angpao kepada anak-anak, mereka juga wajib memberikan angpao kepada yang dituakan.

Bagi yang belum menikah, tetap berhak menerima angpao walaupun secara umur seseorang itu sudah termasuk dewasa.

Ini dilakukan dengan harapan angpao dari orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang tersebut, dalam hal ini tentunya adalah jodoh.

Bila seseorang yang belum menikah tapi ingin memberikan angpao, sebaiknya memberikan (uang) tanpa memakai amplop merah.

Karena amplop merah untuk memberikan angpao hanya dikhususkan untuk orang yang sudah menikah dan ingin memberikan angpao pada anak-anak, orang yang dituakan atau orang dewasa yang belum menikah.

Baca Juga: Tak Hanya Gong Xi Fa Cai, Ini 15 Ucapan untuk Tahun Baru Imlek yang Jarang Digunakan Namun Bermakna Bagus

Angpao bukan dinilai dari besar kecilnya nominal uang didalamnya, melainkan dari ketulusan hati saat memberi yang berisi doa dan harapan pada yang menerimanya.***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler