Network
KABAR JOGLOSEMAR - Patung companion raksasa ikonik KAWS telah tiba di Indonesia. Karya seni buatan seniman Brian Donnelly atau yang lebih dikenal dengan nama KAWS itu telah hadir di Kompleks Taman Candi Prambanan, Yogyakarta, sebagai bagian dari rangkaian tur pameran dunianya bertajuk KAWS: Holiday.
KAWS sebelumnya telah membagikan beberapa potret patung raksasa yang dipamerkan di di Kompleks Taman Candi Prambanan itu yang didominasi dengan warna pink. Patung raksasa itu tergeletak dengan gestur menutup mata dengan tanda X yang ada di kedua tangan dan kakinya.
Baca Juga: Tak Sampai 10 Menit Hadir di Shopee Live, Erigo Bareng Raffi Ahmad Cetak Rekor Penjualan Rp 5 Miliar
Seniman Kontemporer dengan nama asli Brian Donnelly mengatakan karya KAWS: Holiday kali ini telah memasuki tur dunianya yang ke-10 sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2018 silam.
Ia menyebut pertama kali menggelar pameran KAWS: Holiday itu di Korea kemudian keliling ke sejumlah kota di beberapa negara seperti Taipei, Hong Kong, Tokyo, Bristol, Singapura, Gunung Changbai, Melbourne dan saat ini di Yogyakarta.
"Kalau kita lihat Kaws Holiday adalah projek yang mencoverage (dengan cerita) rebahan. Itu adalah salah satu objektif kita supaya orang tertarik. Kalau kita lihat (saat) during pandemi kan semua orang tidak bisa gathering, tidak bisa bersama, bersatu jadi kali ini kita bawa ini (patung raksasa) ke Prambanan supaya orang bisa interaksi dengan orang-orang, dengan lokasinya," kata KAWS saat dijumpai usai acara media preview, KAWS:Holiday di Candi Prambanan Yogyakarta, Jumat (18/8/2023).
Pameran dunia yang sedang mampir di ikonik wisata Yogyakarta ini didukung oleh mitra lokal AKG Entertainment dan diselenggarakan oleh AllRightsReserve mulai dari 19 hingga 31 Agustus 2023.
Seniman Kontemporer yang akrab disapa KAWS menuturkan pertama kalinya dalam tur selama 6 tahun, KAWS: HOLIDAY mengenalkan kembali ACCOMPLICE yang pertama kali muncul dalam bentuk figur vinil yang dirilisnya pada 2002.
Menariknya lagi, karya tersebut menjadi karya seni pertama KAWS yang ditampilkan di Situs Warisan Dunia UNESCO. Sehingga ia berharap pengunjung bisa merasakan perpaduan arsitektur kuno dengan seni kontemporer yang dihadirkan.
