5 Fakta Menarik dari Papeda, Makanan Khas Papua Tuan Rumah PON XX

- 8 Oktober 2021, 10:07 WIB
Ilustrasi papeda, makanan khas papua
Ilustrasi papeda, makanan khas papua /Instagram/@fi_sangadji

KABAR JOGLOSEMAR - Pada Sabtu (2/10/21) lalu, ajang Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Jayapura.

Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan makanan khas asli Papua satu ini yaitu papeda.

Baca Juga: Berada di Tempat yang Sama, Jisoo BLACKPINK dan Son Heung Min Dikabarkan Berkencan

Sajian unik tersebut merupakan bubur yang terbuat dari sagu dan biasanya dinikmati dengan sayur serta lauk pauk.

Lalu, apa yang membuat makanan khas ini menarik? Dilansir dari Charles Toto, berikut ini 5 fakta menarik dari papeda yang perlu kamu ketahui.

5 Fakta Menarik Papeda

1. Filosofi meja makan
Fakta unik pertama berkaitan dengan helai dan hote. Helai merupakan peralatan makan tradisional dari kayu untuk menyajikan papeda sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papedanya.

Saat satu keluarga menggunakan helai dan memakan papeda dari satu hote yang sama ini yang bermakna dalam. Tradisi makan ini disebut sebagai helai mbai hote mbai oleh masyarakat Sentani.

Filosofi di meja makan diartikan sebagai keluarga yang menyimpan cerita untuk masa depan anak dan cucunya. Acara ini menandai ikatan kekeluargaan ruang diskusi antara ayah, ibu, dan anak.

Baca Juga: Jae DAY6 Dirumorkan Keluar dari JYP Entertainment, Begini Kronologinya

2. Cara pembuatan papeda
Perlu kamu ketahui proses pembuatan papeda terbilang cukup sulit. Di mana, proses diawali dengan menggunakan sagu yang direndam dalam air bersih selama 15 menit.

Selanjutnya, ambilah pati yang mengendap lalu dicampur dengan air untuk membuat papeda.

Kamu pun bisa menggunakan cara lain dengan air panas, sagu, air jeruk, dan garam. Rebus air hingga mendidih lalu siapkan sagu ke dalam baskom yang berisi garam, jeruk, dan air dingin.

Aabila sudah selesai, aduk sagu lalu sharing. Air yang sudah mendidih dapat disiram ke sagu sambil diaduk hingga menjadi papeda.

3. Cara makan papeda
Seperti yang kamu tahu, papeda memiliki tekstur seperti lem sehingga tidak memungkinkan jika diambil menggunakan sendok.

Makadari itu, dalam adat Papua alat yang wajib digunakan untuk mengambil papeda adalah hiloi atau garpu besar.

Cara penggunaannya dengan menggenggam dua garpu di masing-masing tangan lalu menancapkan garpu ke papeda dan menariknya ke atas dengan posisi horizontal.

Setelah itu, gulunglah papeda di garpu kiri dan kanan hingga membentuk gumpalan kemudian pindahkan di atas piring.

Baca Juga: Ini 6 Tempat Wisata Baru di Magelang yang Viral dan Instagramable, Ada Tol Kahyangan

4. Versi papeda berbentuk lontong
Tahukah kamu bahwa ada papeda yang berbentuk tidak seperti bubur? Ya, itulah papeda lontong yang biasa disebut sebagai papeda bungkus.

Lain dari biasanya, setelah matang papeda akan dibungkus daun pisang atau daun fotovea (waibu). Kedua daun ini berperan sebagai penambah aroma sehingga papeda bungkus menebarkan aroma yang lebih khas.

Uniknya lagi, daya simpan papeda bungkus satu ini bahkan bisa mencapai 1 bulan.

5. Sinole
Fakta menarik yang terakhir hadir papeda yang dibumbui atau yang disebut sebagai sinole.

Cara pembuatannya dengan sagu dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasak dengan cara disangrai hingga mengeluarkan aroma asap yang sedap.

Lalu, sagu dimasak dalam kaldu ikan atau daging yang telah dimasak sebelumnya selama 2-3 hari kemudian terus diaduk hingga mengental.

Baca Juga: Ini Cara Scan QR Code Pakai Aplikasi Gojek, Tokopedia dan Traveloka Tanpa Harus Pakai PeduliLindungi

Setelah matang, sinole tinggal disantap saja dan tidak perlu lagi dilengkapi dengan lauk karena sudah ada potongan ikan di dalamnya.

Nah, itulah tadi beberapa fakta menarik dari makanan khas asal Papua yaitu papeda. Semoga informasi ini membantumu! ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah