Candi Borobudur jadi Laboratorium Konservasi Cagar Budaya Bertaraf Internasional

- 13 Maret 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi Candi Borobudur.
Ilustrasi Candi Borobudur. /Pixabay/joseph82.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Maret: Elsa Buang Surat Tes DNA, Nino Tak Punya Bukti Tuduh Aldebaran

Baca Juga: Tak Hanya Kalung, Ini Cara Beli Gelang Emas Ikatan Cinta Mumpung Ada Diskon Rp350 Ribu

Dan secara khusus, pemerintah berkomitmen menjaga keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur sebagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia.

Luhut B Pandjaitan yang dikutip KabarJoglosemar dari laman kominfo.go.id pada Jumat 12 Maret 2021, mengatakan, masalah utama yang sedang dihadapi Candi Borobudur saat ini adalah tekanan besar pada struktur candi.

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah wisatawan Candi, yang mencapai 8.000 orang per hari tahun 2019.

Baca Juga: Siapa Sosok Novia Giana? Calon Istri Ikbal Fauzi Pemeran Rendy di  Sinetron Ikatan Cinta

Baca Juga: Dukung Pernikahan Atta dan Aurel, Krisdayanti: Saya Tidak Perlu Memberi Wejangan Pada Keduanya

Baca Juga: Update Terbaru Maret 2021, Daftar HP Xiaomi Harga Satu Jutaan : Poco M3, Redmi Note 9, hingga Redmi 9T

Sedangkan dari hasil studi Balai Konservasi Borobudur menyebutkan bahwa idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap hari.

Sementara Mendikbud Nadiem Anwar Makarim yang ikut dalam kunjungan ke Candi Borobudur mengatakan bahwa Candi Borobudur selama ini menyandang beberapa status, seperti Warisan Dunia, Kawasan Cagar Budaya peringkat nasional, Kawasan Strategis Nasional, Obyek Vital Nasionaldan kini sebagai salah satu DPSP.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x