Yadi Raharjo yang didampingi istrinya menjelaskan, bahwa bahan baku berupa tahu segar setiap harinya disuplai oleh perusahaan tahu murni Ibu Harti, di kawasan Srandakan, Bantul.
Tidak jauh dari kios tempat jualan tahu goreng, lokasi kios Yadi berhadapan dengan Puskesmas Srandakan, di Jalan Raya Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY.
Sementara konsumen atau pelanggannya tidak hanya terbatas wilayah Kemantren Srandakan saja melainkan juga datang dari Kabupaten Kulon Progo, khususnya wilayah Brosot.
Bahkan tak jarang dari Kota Yogyakarta dan pengguna jalan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) juga sering mampir untuk icip tahu goreng buatan Yadi Raharjo yang memang sangat khas cita rasanya.
Kios lapak tahu goreng Yadi Raharjo buka setiap hari termasuk hari Minggu, jam 10:00 - 19:00 WIB. Libur atau tutup apabila ada kepentingan keluarga. Hasil penjualan atau omset kotor setiap hari berkisar Rp 500.000 - Rp 700.000.
“Bersyukur hari-hari terakhir ini omset mulai ada peningkatan. Semoga pandemi segera hilang sehingga omset penjualan tahu goreng juga kembali seperti semula bahkan bisa meningkat,” pungkas Yadi.***