Bur Saren Panganan Jadul Asli Jogja yang Kian Langka

- 1 Februari 2021, 15:46 WIB
Bur Sarean
Bur Sarean ///Tedy Kartyadi

KABAR JOGLOSEMAR -- Bur Saren ada juga yang menyebutnya Bubur Saren kuliner tempo dulu yang berasal dari Jogja ini barangkali banyak yang sudah lupa, bahka generasi kekinian pun bisa jadi tidak mengenal panganan jenis bubur ini.

Bur Saren disebutnya demikian sebab warna tampilan warna seperti saren dalam bahasa Jawa adalah darah yang mengental.

Kuliner berbahan dasar dari tepung ketan ini cita rasanya benar-benar sangat khas, manis dan ada rasa rempahnya. Disajikan atau dijual dalam kemasan bungkus daun pisang.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari ini 1 Februari 2021 : Shio Kerbau Harus Siap Adaptasi dengan Hal Baru, Shio Macan Hati-Hati

Baca Juga: Pupuk Organik dari Air Cucian Beras Makin Ampuh untuk Menyuburkan Tanaman Anggrek

Uniknya warna kehitaman pada Bur Saren juga dari bahan yang alami yaitu, dihasilkan dari merang (tangkai padi) yang dibakar.

Setelah merang menjadi ab berwarna hitam direndam dalam air bersih kemudian disaring air yang berwarna hitam itu sebagai pewarnanya.

Rasa rempah dari hasil perpaduan dari jahe, kayu manis dan cengkih. Sementara, rasa manis dari gula jawa. Atas Bur Saren yang telah siap dibungkus dengan daun pisang disiram atau diberi toping dengan santen kanil dan daun pandan yang telah dimasak. Harga perbungkusnya cukup murah berkisar Rp 2.500-Rp 3.000.

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Februari: Aldebaran Setuju Bercerai, Status Reyna Bakal Dibongkar Demi Andin?

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x