5 Fakta Menarik soal Tugu Yogyakarta

11 September 2020, 15:36 WIB
Tugu Jogja. /Biro Komunikasi Kemenparekraf

KABAR JOGLOSEMAR - Ikon atau Landmark Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Tugu Jogja. Tempat yang satu ini memiliki sejarah di belakang pembangunannya dan kaitannya dengan masyarakat Jogja.

Tugu Jogja juga merupakan destinasi wisata bagi wisatawan maupun warga lokal. Para pengunjung bisa berpose di depan bangunan bersejarah tersebut.

Tentu setiap bangunan atau sesuatu yang sudah berdiri lama memiliki banyak sekali sejarah dan keunikannya di setiap peristiwanya. Tugu Jogja berlokasi tepatnya di Gowongan, Jetis, Kota Yogyakata, DIY.

Baca Juga: Drama Korea When I Was The Most Beautiful Jadi Saingan Baru Flower of Evil

Dari sekian banyak sejarah dan keunikannya, berikut 5 fakta unik dan menarik tentang wisata Tugu Yogyakarta.

  1. Badan Tugu Menyusut dan Berganti Nama Pal Putih

Pada awalnya, Tugu Jogja didesain oleh Sultan Hamengkubuwono I dengan bentuk Golong Gilig, dengan 25 meter tingginya. Entah bagaimana, bangunan tersebut runtuh dan diperintahkan oleh Belanda untuk dibangun kembali.

Namun, tinggi bangunan tersebut tidak seperti semula. Tugu Jogja menyusut sebanyak 10 meter. Bangunan bersejarah tersebut pada akhirnya diresmikan kembali oleh Sultan HB VII pada tahun 1889, dengan nama ‘Pal Putih’ atau ‘De Wiit Paal’ dalam bahasa Belanda.

 

  1. Merupakan sebuah simbol kesatuan

Tugu Jogja dipercayai dibangun untuk melambangkan persatuan pihak penguasa dan tentunya dengan sang Pencipta. Dalam kebudayaan Jawa, peristiwa tersebut disebut sebagai manunggaling kawula gusti.

Tidak hanya itu, Tugu Jogja juga merupakan sebuah simbol dari seluruh aspek penting Daerah Istimewa Yogyakarta. Seluruh aspek tersebut terdiri dari semua elemen masyarakat Jogja, yakni yang berawalan dari raja dan keluarga dalem, abdi dalem, dan warga lokal DIY yang ingin mengusir para penjajah keluar dari Yogyakarta.

Baca Juga: 5 Jenis Anggrek Terindah yang Cocok Ditanam di Rumah, Salah Satunya Anggrek Vanda

  1. Runtuh pada tahun 1867

Yogyakarta memiliki Gunung Merapi yang sangat berdekatan dengan Tugu Yogyakarta. Tepatnya Tugu Yogyakarta sejajar dengan gunung tersebut. Gunung Merapi tersebut dari dulu hingga sekarang merupakan salah satu gunung berapi yang aktif.

Pada tahun 1867, terjadi sebuah gempa hebat, yang pada saat itu Belanda sedang menjajah dan menduduki Indonesia, termasuk Yogyakarta. Gempa dahsyat tersebut meruntuhkan Tugu Jogja secara total, dengan catatan bangunan bersejarah tersebut sudah berumur lebih dari 100 tahun. Kemudian pada akhirnya, Belanda memerintahkan membangun kembali Tugu Jogja dengan desain yang 180 derajat berbeda.

  1. Sudah Berdiri Selama 300 Tahun

Sejak dibangun hingga sekarang, ikon DIY yaitu Tugu Jogja sudah berusia kurang lebih 300 tahun. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bangunan tersebut didesain oleh Sultan Hamengkubuwono I.

Baca Juga: Heboh Rumor B.I Eks Member iKon Jadi Direktur IOK Company

Pembangunan tersebut direncanakan setelah satu tahun Keraton Yogyakarta terbentuk. Salahs satu bangunan bersejarah tersebut dibangun pada tahun 1775.

Nama awal Tugu Jogja adalah Tugu Golong-Gilig. Kemudian pada tahun 2012, Tugu Jogja direnovasi pemberian warna emas disematkan kepada beberapa bagian di bangunan tersebut, yang mengandung 22 karat emas.

  1. Lokasi Berfoto yang Dirindukan

Salah satu wisata destinasi yang terkenal di Jogja, tentunya adalah ikon kota gudeg itu sendiri, yaitu Tugu Yogyakarta. Saat wisatawan maupun warga lokal berkunjung ke lokasi tersebut, mengambil foto merupakan aktivitas yang wajib dilakukan untuk mengenang kota istimewa tersebut.

Konon katanya saat seseorang berkunjung ke Pal Putih dan mengabadikan momen tersebut, orang tersebut akan merasa rindu dan ingin segera kembali ke kota pelajar dan berfoto ria di destinasi wisata tersebut.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler