Pelaku Pariwisata Sleman Mulai Bergerak, Buat Branding Hingga Perbaiki Pelayanan

18 Mei 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi wisata Gunung Merapi /Twitter @BPPTKG

KABAR JOGLOSEMAR - Para pelaku pariwisata serta jasa usaha pariwisata di Kabupaten Sleman mulai bergerak kembali setelah 2 tahun mengalami pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono menyampaikan optimistis pariwisata segera pulih.

Hal ini ditandai dengan jumlah kunjungan wisatawan di beragai destinasi wisata di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan.

Baca Juga: Pakar UGM: Tidak Ada Kaitannya Vaksin Covid-19 Dengan Hepatitis Akut

Peningkatan kunjungan wisatawan di Sleman itu terjadi saat libur Lebaran dan Waisak.

“Setelah libur Lebaran kemarin, pada libur panjang Hari Raya Waisak membuat pelaku pariwisata Sleman bergerak lebih lega karena wisatawan terus berdatangan,” ungkap Suparmono di Sleman pada Rabu, 18 Mei 2022, dikutip Kabar Joglosemar dari Antara.

Dispar Sleman mencatat ada sebanyak 1.058.889 wisatawan yang mengunjungi berbagai destinasi wisata di Sleman.

Pihaknya menyebutkan berbagai strategi dan upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sleman.

Baca Juga: Kaum Perempuan Diharapkan Saling Dukung dan Memberdayakan

Salah satu hal yang dilakukan adalah ‘branding’ pariwisata Sleman. Diungkapkan Suparmono, jelang libur Lebaran lalu, pihaknya membuat branding seperti ‘Pariwisata Sleman yang Bertanggung Jawab’ ‘Reresik Dayoh’e Teko’ dan lainnya.

“Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pada libur Lebaran dan Waisak kemarin itu juga tidak luput dari upaya kami untuk membuat branding pariwisata Sleman melalui berbagai media, baik itu media massa maupun media sosial,” jelasnya.

Branding juga diikuti dengan upaya perbaikan hingga peningkatan pelayanan para pelaku pariwisata.

Baca Juga: Jalur Khusus Skuter Akan Dibuat Pemkot Yogya di Kotabaru, Simak Rutenya Berikut Ini!

Penting dilakukan peningkatan sumber daya manusia di sektor pariwisata dan jasa usaha pariwisata.

Pelayanan itu diharapkan bisa memberikan kesan baik kepada wisatawan mulai dari kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.

“Termasuk juga kepastian terkait retribusi, parkir, dan lainnya,” tegas Suparmono.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler