KABAR JOGLOSEMAR - Wisata pantai di Gunungkidul kembali dibuka untuk wisatawan yang sudah kangen melihat ombak dan bermain pasir.
Untuk kamu yang punya agenda liburan di Jogja pada akhir pekan bisa menjadikan pantai sebagai salah satu destinasi wisata.
Hal ini setelah diturunkannya level PPKM di Gunungkidul menjadi PPKM Level 2. Sebelumnya, sebagian besar objek wisata di Gunungkidul tutup.
Baca Juga: Nonton My Name di Telegram, Sudah Ada Link di Netflix Sejak 15 Oktober 2021, Klik di Sini
Pada awal bulan Oktober kemarin, banyak bus pariwisata terpaksa putar balik karena tidak bisa masuk ke lokasi wisata.
Namun sekarang secara resmi pantai di Gunungkidul kembali dibuka.
Instruksi tersebut bernomor 443/4749 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten GunungKidul.
Baca Juga: CJ ENM Dilaporkan Bakal Akuisisi SM Entertainment
Berdasarkan instruksi Bupati Gunungkidul dan surat edaran nomor 556/4825 tertanggal 19 Oktober 2021 tentang objek wisata yang sudah dibuka dan boleh dikunjungi, ini daftar pantai di Gunungkidul yang boleh dikunjungi.
Baca Juga: Ini 20 Tempat Wisata di Magelang yang Instagramable, Sudah Buka?
1 Kawasan Pantai Wediombo.
2 Kawasan Baron – Seruni.
3 Kawasan Pantai Timang.
4 Kawasan Pantai Ngedan.
5 Kawasan Pantai Siung.
6 Kawasan Pantai Ngrenehan.
7 Kawasan Pantai Gesing.
Tentu ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar wisatawan bisa berwisata aman dan nyaman.
Baca Juga: Langkah Mengubah Frekuensi TV Analog ke TV Digital, Harus Ada 2 Alat Ini
Wisatawan wajib sudah divaksin minimal dosis pertama dan ditunjukkan dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk bisa masuk ke pantai di Gunungkidul.
Untuk anak di bawah usia 12 tahun boleh untuk masuk didampingi oleh orang dewasa yang memenuhi syarat dan ketentuan tadi.
Akan diberlakukan sistem ganjil genap mulai Jumat pukul 12.00 sampai dengan Minggu pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 22 Oktober 2021: Libra Bermasalah, Scorpio Tegang, Sagittarius Romantis
Terakhir, kapasitas lokasi wisata dibatasi hanya 25 persen saja dari kapasitas normal. Hal ini untuk membuat suasana tetap kondusif demi mencegah penyebaran Covid-19.***