mBulak Wilkel Pleret Bantul, Destinasi Wisata Baru yang Tengah Viral

31 Agustus 2021, 15:48 WIB
Gapura masuk mBulak Wilkel, Pleret, Kabupaten Bantul. /Tedy Kartyadi/Kabar Joglosemar

KABAR JOGLOSEMAR -- Panorama sawah bagi warga perkotaan bisa menjadi sesuatu yang mewah namun bagi para pemuda kreatif panorama semacam ini bisa disulap menjadi destinasi wisata yang menarik dan menjadi sumber penghasilan masyarakat desa setempat.

Seperti yang dilakukan oleh puluhan pemuda Pleret, Kabupaten Bantul yang menyulap mBulak Wilkel menjadi destinasi wisata baru yang menjadi viral di media sosial.

Bulak merupakan sebutan ruas jalan yang membentang di antara dua lahan persawahan.

Baca Juga: Kihyun MONSTA X dan IM Dikonfirmasi Jadi Host Midnight Idol  

Keberadaan beberapa gubuk yang unik dan artistik di mBulak Wilkel Tedy Kartyadi/Kabar Joglosemar

mBulak Wilkel yang tepatnya berada di Desa Tambalan Gerjen, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, DIY atau sebelah tenggara Kota Yogyakarta ini, menjadi terkenal dan viral oleh kelompok masyarakat penghobi gowes dikarenakan view hamparan sawah berlatar belakang Bukit Seribu.

Baca Juga: Susul Lee Min Ho, Yeonwoo Bantah Adanya Rumor Kencan dari Dispatch

Jalan yang membentang berhiaskan pepohonan yang cukup rimbun, serta dibangunnya tempat duduk dan beberapa gubuk unik nan artistik di pinggiran menjadikan spot foto yang menarik bagi para pengunjung.

Kelompon goweser emak-emak selfi di gubuk mBulak Wilkel Tedy Kartyadi/Kabar Joglosemar

“Awal mula gagasan atau ide membuat mBulak Wilkel menjadi tempat wisata karena sering melihat banyak orang atau keluarga yang momong anak di pinggiran jalan itu,” ungkap Supri selaku Koordinator Pemuda Pleret.

Dikatakan, pembiayaan untuk membangun fasilitas umum berupa gubuk-gubuk dan tempat dudul dilakukan secara swadaya oleh anggota kelompok yang berkisar 24 orang.

Nama Wilkel sendiri ada sejarahnya, berasal dari nama Wilayah Kelompok (Wilkel) ‘Tani Manunggal’, Kecamatan Pleret, Bantul.

Baca Juga: Kode Redeem FF 1 September 2021 Terbaru: Server Indonesia, India, Eropa, Singapura

“Kelompok Tani kita hidupkan kembali dengan tambahan kegiatan kepariwisataan. Kebetulan wilayah Pleret banyak peninggalan situs kerajaan Mataram Islam Kuno. Selain itu, kami bersama pemerintah desa juga sedang menjajagi wisata susur sungai (rufting) Kali Opak yang berada di sisi timur desa,” ujar Supri.

Pengunjung menikmati kuliner di tengah sawah mBulak Wilkel, Pleret, Bantul Tedy Kartyadi/Kabar Joglosemar

Kegiatan kelompok pemuda Pleret ini juga bisa dikatakan mulia untuk pelestarian alam, khususnya keberadaan sawah-sawah yang berada di jalur hijau (subur) agar tidak cepat punah. Pengunjung pun tidak dipungut biaya untuk parkir kendaraan suka rela seikhlasnya.

Selain menikmati pemandangan alam dengan hembusan angin sepoi-sepoi, pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner, seperti soto bathok, burjo, tahu kupat, dan nasi wiwit khas budaya petani setempat.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler